Mohon tunggu...
Rey Tamara Jessica
Rey Tamara Jessica Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bawang Liar Penuh Khasiat

14 Desember 2020   19:43 Diperbarui: 14 Desember 2020   19:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis: Assyifa Nurul Adzmi, Nisa Sholihatul Ummah, Rey Tamara Jessica

Tanaman herbal biasa dimanfaatkan karena kandungan spesifik dari produk metabolisme sekunder. Metabolit ini biasanya memiliki khasiat tertentu dan dimanfaatkan dalam dunia farmasi menjadi bahan baku obat atau jamu. Bahan-bahan aktif ini (yang sering disebut bioaktif) dapat diambil dari bagian tertentu tanaman. 

Penyusunan bioaktif ini membutuhkan waktu yang lama dan belum tentu memiliki kandungan yang diharapkan, hal ini dikarenakan metabolisme sekunder haruslah memiliki faktor lingkungan yang mendukung bioaktif tersebut tersusun dengan baik. Misalnya, kondisi tercekam membuat tanaman menghasilkan metabolit sekunder yang bersifat pertahanan (Einhellig, 1996). 

Metabolit sekunder pertahanan ini umumnya dimanfaatkan dalam dunia farmasi sebagai antimikroba seperti pada bawang liar khas India, Ledebouria revoluta. Produksi bioaktif pada tanaman ini tidak cukup hanya dilakukan makropropagasi, karena itu sebagai upaya peningkatan pengadaan bioaktif ini dilakukan mikropropagasi. Mikropropagasi membuat tanaman menghasilkan metabolit sekunder yang diinginkan lebih efektif daripada makropropagasi.

Ledebouria revoluta merupakan tanaman yang dikenal dengan sebutan 'jangali pyaaj' (bawang liar) atau 'squill India' dan digunakan sebagai pengganti bawang oleh masyarakat suku Tamil Nadu, India. L. revoluta memiliki umbi yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antimikroba sehingga secara tradisional digunakan dalam sistem etno-pengobatan di India dan Afrika Selatan. 

Tanaman obat yang digunakan secara tradisional menjadi perhatian para apoteker karena melibatkan isolasi metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman dan penggunaannya sebagai prinsip aktif dalam sediaan farmasi. 

Homoisoflavonoid merupakan salah satu bioaktif yang terkandung dalam bawang liar, telah dilaporkan mempunyai berbagai bioaktivitas, seperti anti-mikroba, anti-mutagenik, anti-oksidan, imunomodulator, anti-diabetes, sitotoksik, anti-angiogenik, vasopelaksan, dan anti-inflamasi. 

Karena pemanfaatan secara terus menerus dalam industri farmasi, permintaan akan bahan tanaman L. revoluta yang berkualitas semakin meningkat dari hari ke hari, dan membutuhkan pengembangan protokol perbanyakan in vitro yang cepat dan efisien. 

Sekarang metode mikropropagasi diterima secara luas sebagai penerapan bioteknologi tanaman modern, yang digunakan untuk perbanyakan klonal tanaman obat dalam skala besar. Mikropropagasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan eksplan klonal dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat.

Teknik yang digunakan dalam metode mikropropagasi in vitro ini terdiri dari desinfeksi permukaan, persiapan medium, induksi kalus organogenik, induksi tunas (bulblet) dan pematangannya, induksi akar in vitro, aklimatisasi dan evaluasi lapangan untuk tanaman hasil mikropropagasi, studi sitologi regeneran dan tanaman induk, sktivitas antimikroba, dan analisis data statistik.

Haque dalam penelitiannya (2018) mengemukakan perbaikan protokol pada mikropropagasi L. revoluta dan menunjukan bahwa dari ketiga jenis eksplan L. revoluta yang digunakan, eksplan lapisan umbi menunjukkan respon maksimum kemudian diikuti oleh eksplan lamina daun dan akar. NAA atau NOA yang ditambah dengan 2,4-D, menunjukan respon eksplan yang sangat baik ketika diinduksi kalus organogenik. 

Konsentrasi rendah sitokinin merangsang proses organogenesis untuk re-differentiate umbi tunas unipolar dari kalus. KIN dan 2iP secara individual pada konsentrasi rendah memiliki kemampuan untuk menginduksi umbi pucuk. 

Pada medium MS, IAA dan IBA menunjukkan kemampuan induktif akar. Selanjutnya dilakukan aklimatisasi, tanaman yang diaklimatisasi ditanam di dalam ruang shade-net. Setelah 12-14 bulan pemindahan, terdapat 91,6% (66 dari 72 tanaman) dari tanaman yang bertahan, berbunga normal.

Lapisan umbi dari tanaman L. revoluta yang beregenerasi memiliki potensi antibakteri (melawan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif ) dan aktivitas antifungi. Haque dalam penelitiannya (2018) menunjukkan ekstrak etanol dan metanol memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik daripada ekstrak aseton atau kloroform. 

Senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur diekstraksi dengan baik dalam pelarut kloroform dan aseton. Semua kultur jaringan yang berasal dari tanaman yang ditanam di lapangan ex vitro memiliki aktivitas antimikroba yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan tanaman induk in vivo yang diperbanyak secara alami.

Penerapan mikropropagasi dan memanfaatkan metabolisme sekunder kepentingan farmasi juga telah dilakukan di Indonesia. Daun dewa (Gynura pseudochina (L.) DC) telah digunakan sebagai obat anti kanker oleh masyarakat Indonesia, karena mengandung bahan bioaktif khususnya senyawa golongan flavonoid. 

Stimulasi kandungan flavonoid pada tanaman dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas bahan tanam pada studi in vitro (mikropropagasi) dan manipulasi faktor lingkungan terutama intensitas cahaya. 

Dari penelitian ini menghasilkan bahan tanam asal kultur in vitro menghasilkan pertumbuhan dan kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibanding bahan tanam asal setek pucuk. (Nirwan, Ghulamahdi, & Azjz, 2007).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun