Mohon tunggu...
Rey Tamara Jessica
Rey Tamara Jessica Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bawang Liar Penuh Khasiat

14 Desember 2020   19:43 Diperbarui: 14 Desember 2020   19:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konsentrasi rendah sitokinin merangsang proses organogenesis untuk re-differentiate umbi tunas unipolar dari kalus. KIN dan 2iP secara individual pada konsentrasi rendah memiliki kemampuan untuk menginduksi umbi pucuk. 

Pada medium MS, IAA dan IBA menunjukkan kemampuan induktif akar. Selanjutnya dilakukan aklimatisasi, tanaman yang diaklimatisasi ditanam di dalam ruang shade-net. Setelah 12-14 bulan pemindahan, terdapat 91,6% (66 dari 72 tanaman) dari tanaman yang bertahan, berbunga normal.

Lapisan umbi dari tanaman L. revoluta yang beregenerasi memiliki potensi antibakteri (melawan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif ) dan aktivitas antifungi. Haque dalam penelitiannya (2018) menunjukkan ekstrak etanol dan metanol memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik daripada ekstrak aseton atau kloroform. 

Senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur diekstraksi dengan baik dalam pelarut kloroform dan aseton. Semua kultur jaringan yang berasal dari tanaman yang ditanam di lapangan ex vitro memiliki aktivitas antimikroba yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan tanaman induk in vivo yang diperbanyak secara alami.

Penerapan mikropropagasi dan memanfaatkan metabolisme sekunder kepentingan farmasi juga telah dilakukan di Indonesia. Daun dewa (Gynura pseudochina (L.) DC) telah digunakan sebagai obat anti kanker oleh masyarakat Indonesia, karena mengandung bahan bioaktif khususnya senyawa golongan flavonoid. 

Stimulasi kandungan flavonoid pada tanaman dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas bahan tanam pada studi in vitro (mikropropagasi) dan manipulasi faktor lingkungan terutama intensitas cahaya. 

Dari penelitian ini menghasilkan bahan tanam asal kultur in vitro menghasilkan pertumbuhan dan kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibanding bahan tanam asal setek pucuk. (Nirwan, Ghulamahdi, & Azjz, 2007).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun