Rey Seniman Langit\r\nPenulis yang ber-motto : “Tak gentar dengan menulis selagi cinta memang tersirat untuk di serat” ini akrap dipanggil Seniman langit, sedangkan teman-temannya memanggil dengan nama Rey, hingga diberikan julukan menjadi Rey Seniman langit. Karya-karyanya termuat dalam buku tunggal dan antologi bersama di antaranya: \r\n“ 101 Kata Mutiara”, “Cahaya Mata Hati”’ “Pena Cinta Dalam Kaca (Penerbit Sahabat Kata), “Setapak Jalan Pendulang cinta”, "Novel serial Wajah Di Ujung Doa".\r\n\r\n“Antologi Tinta Emas” (Awang-awang/ 2012), Antologi Bogor Kasohor”, “Antologi Sahabat Maya”, “ Antologi Rinai Rindu Untuk Muhammad”, “Antologi Cipta Puisi”, “Antologi Guci Berdarah”
cerutu panjang
terbakar api bergumpal asap
senyum bengis
menghadap awan berbagi tandang
melunta picis dengus hipnotis keserakahan
kemudi waktu medali jasa tertegun bisu
jiwa berlabuh
nakhoda malang menghantam karam
angin menyisir
padang samosir jalan terjegal
hatinya menangis
