Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Psy War Park Hang-seo Terbukti Efektif di Piala AFF 2022?

8 Januari 2023   18:25 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:30 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Park Hang-seo (Sumber: NHAC NGUYEN/AFP via KOMPAS.COM)

Park Hang-seo adalah pelatih sepak bola yang terbilang unik. Disatu sisi ia bisa dibilang sebagai sosok yang cerdik, tapi disisi lain ia pun bisa terlihat licik dengan mengupayakan berbagai cara untuk menyerang lawan yang akan dihadapinya jelang pertandingan.

Dalam pandangannya, sepak bola tidak cukup dimenangkan didalam lapangan selama 90 menit, tapi kemampuan mengontrol situasi diluar lapangan juga menjadi kunci kemenangan dalam pertandingan sepak bola.

Maka tak heran pelatih berusia 65 tahun ini seringkali melakukan Psychological Warfare (Psy War) kepada musuh-musuhnya diluar lapangan, hal itu bertujuan untuk meruntuhkan mental, mematahkan motivasi bahkan lebih jauh sengaja dilakukan sebagai bagian dari strategi provokasi.

Dalam Piala AFF 2022 ini misalnya, hampir disetiap jelang pertandingan yang akan ia jalani, namanya selalu panas menjadi sorotan media lantaran doyan menyenggol pihak lawan dengan bentuk olokan atau pun ejekan yang lumayan pedas.  

Cara tersebut sebenarnya lumrah dilakukan dalam kancah sepak bola, bahkan pelatih sekelas Jose Mourinho pun kerap melakukan cara-cara yang serupa guna menjatuhakan mental lawan diluar lapangan.

Jika Mou terkenal kerap melakukannya dengan Pepe kala ia bersama Real Madrid, kini trik itu ia mainkan bersama Doan Van Hau, pemain Vietnam yang dianggap paling tengil dan cukup berbahaya ketika melakukan provokasi diatas lapangan.

Park Hang-seo sebut taktik Kim Pan-gon tak jelas!

Psy War pertama yang dilakukan oleh Park Hang-seo di Piala AFF 2022 adalah ketika anak asuhnya akan menjamu Malaysia dalam laga fase grup ketiga di My Dinh Stadium 27 Desember yang lalu.

Kala itu Park dengan sangat percaya diri meremehkan dan mengolok-olok kemampuan dari Kim Pan-gon sebagai pelatih yang dinilainya memiliki filosofi sepak bola yang tidak jelas dan kurang bersinar sebagai pelatih sebelum menukangi Harimau Malaya.

"Saya pikir tidak sopan menilai pelatih tim lain. Saya hanya ingin memperkenalkan sedikit tentang Kim. Kami beberapa kali bertemu di Korea Selatan. Saya menemukan filosofinya tidak begitu jelas." ujar Park sebagaimana dilansir dari CNN indonesia.

Alhasil Vietnam pun meraih kemenangan dan berhasil menekuk Malaysia 3-0 meski hanya dengan bermain dengan 10 pemain di babak kedua akibat satu pemain mereka terkena kartu merah di babak pertama.

Mempermasalahkan rumput sintetis di Stadion kandang Singapura

Psy War pun kembali Park Hang-seo luncurkan pada tim Singapura kala menjalani laga fase keempat grup B Piala AFF 2022, saat itu anak asuhnya harus bermain tandang ke kandang Singapura di Stadion Jalan Baru.

Hasilnya Vietnam harus puas dengan skor kacamata. Tim berjuluk Golden Star Warriors itu pun ditahan imbang oleh timnas Singapura.

Setelah usai laga ia pun kembali berulah dengan menyebut bahwa kualitas rumput sintetis menjadi sebab gagalnya Vietnam mengalahkan Singapura.

"Hari ini Singapura bermain bagus. Mengenai rumput buatan, FIFA merekomendasikan agar tidak digunakan, akan tetapi aturan di turnamen ini diperbolehkan untuk menggunakan rumput buatan." terangnya.

"Kami tidak tahu apakah pertandingan yang dimainkan dilapangan buatan yang tidak dikenal oleh para pemain atau tidak, memengaruhi permainan kami. Beberapa pergerakan pemain tidak mulus." lanjut Park sebagaimana dilansir dari Bongda24h.vn

Marah-marah di GBK jelang pertandingan semi final leg pertama

Bukan Park Hang-seo namanya kalau ia tidak pandai melihat celah lawannya untuk kemudian diserang. Dalam laga semi final yang ia lakoni bersama timnya di kandang Garuda, Park bahkan tak lupa untuk menyentil timnas Indonesia.

Kala itu dirinya memprotes soal jadwal pertandingan yang dimajukan. Ia rupanya tidak senang karena timnya memiliki persiapan yang belum cukup untuk melawan skuad Garuda dan menyinggung soal keamanan di Indonesia.

"Jika kami harus mengubah jadwal pertandingan karena masalah keamanan, saya tidak tahu bagaimana dengan Piala Dunia U-20 yang akan digelar dalam waktu dekat." ungkap Park
"Karena masalah keamanan, tidak baik harus mengubah waktu pertandingan.
" lanjutnya sebagaimana dilansir dari VN Express

Tak cukup sampai disitu ia pun mencurigai dua orang Korea yang mengenakan jersey hitam timnas pada saat sesi konfrensi pers, Park menanyakan apa kepentingan dua orang Korea dalam moment tersebut, sambil menunjuk-nunjuk kedua orang itu.

"Kenapa mereka disini? Apakah mereka reporter?" tanya Hang-seo

Rupanya ia mengira dua orang tersebut sebagai mata-mata, Park tidak senang. Setelah di konfirmasi, ternyata dua orang yang tengah memegang kamera tersebut adalah tim media dari Shin Tae-yong.

Enggan berjabat tangan dengan Shin Tae-yong usai laga semi final leg pertama

Bukan hanya Psy War yang kerap Park Hang-seo lakukan diluar lapangan, saking kreatif dan cerdiknya pelatih Vietnam ini pun seringkali menciptakan drama yang mampu menyedot perhatian media.

Teranyar, Park Hang-seo tertangkap kamera enggan berjabat tangan dengan Shin Tae-yong usai laga leg pertama semi final yang digelar di GBK, entah apa alasan yang melatar belakangi tindakannya tersebut.

Ia malah memberi pengakuan bahwa ada masalah pribadi antara dirinya dengan Shin Tae-yong sehingga ia enggan menjabat pelatih yang sama berasal dari negara dimana ia tinggal.

"Ini adalah masalah pribadi, kenapa anda (wartawan) bertanya disini? Tapi ya, antara kami berdua ada beberapa isu (masalah pribadi) dan beberapa alasan". Hang-seo memberikan alasan.

Bahkan perseteruan antara dua pelatih Korea ini berlanjut jelang pertandingan semi final leg ke 2. Pada sesi konfrensi pers, Park Hang-seo menantang Shin Tae-yong untuk membuktikan ucapannya dan tidak sekadar berkata-kata bahwa timnya sudah selevel dengan Vietnam. Hal ini pun semakin membuat persaingan diantara keduanya semakin panas.

"Shin benar ketika mengatakan Indonesia sudah membaik. Tapi menurut saya pelatih harus membuktikannya dengan hasil dilapangan, bukan sekadar kata-kata." Hang-seo dengan percaya diri.

"Jika saya kalah, saya akan mengakuinya dengan adil. Tapi jika saya menang, tolong jangan katakan itu lagi, tolong jangan bicara omong kosong tapi buktikan dengan hasil." tegas nakhoda Golden Star Warriors itu.

Laga semi final leg kedua tentu akan berjalan cukup panas dan alot bagi kedua tim, bukan hanya terjadi dilapangan tapi persaingan itu juga terjadi di luar lapangan dimana duel dua pelatih Korea sama-sama akan beradugengsi untuk membuktikan diri yang paling baik.

Lantaran keduanya sama-sama butuh tiket ke final apabila keduanya mampu memenangkan pertandingan dil leg kedua. Salam [Reynal Prasetya].

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun