Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal tapi Tuai Banyak Kritik, di Mana Salahnya?

3 Januari 2023   09:21 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:53 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram/PSSI

Sesuai dengan prediksi sejak awal bahwa timnas Indonesia akan sedikit menemui kesulitan ketika bermain di kondisi lapangan yang menggunakan rumput sintetis.

Hal itu terlihat dari laga semalam (02/01) yang mempertemukan timnas Indonesia dengan tuan rumah Filipina di match day ke empat penyisihan group, skuad Garuda rupanya hanya mampu menang tipis dari tuan rumah 2-1.

Kondisi lapangan stadion Rizal Memorial nampaknya cukup berpengaruh pada performa timnas dan para pemain terlihat seperti kurang nyaman dalam mensirkulasikan bola pada saat berlaga. Setelah Vietnam, timnas Indonesia mengalami sendiri bagaimana kendala ketika bermain di rumput sintetis.

Namun rasanya tak elok apabila kita hanya mengkambinghitamkan kondisi lapangan saja dengan hasil kemenangan yang belum memuaskan ini. Ada faktor-faktor elementer dan dasar yang lagi-lagi membuat timnas tidak mampu memenangkan laga dengan meyakinkan.

Timnas yang sebelumnya diprediksi akan memuncaki klasmen group A Piala AFF 2022, harus rela mengakui keunggulan Thailand, yang dihari yang sama juga berhasil melibas Kamboja dengan skor 3-1. Artinya timnas berhasil lolos ke semi final sebagai runner up.

Dari hasil ini, cukuplah Indonesia bisa bernafas lega sejenak karena sudah meraih tiket ke semi final, tapi bagaimana dengan partai semi final nanti? Apakah Indonesia sudah cukup siap apabila bertemu Vietnam yang kemungkinan besar keluar sebagai juara group A?

Praktis, hanya menyisakan satu laga terkahir bagi Vietnam yang akan menjamu Myanmar di kandang sendiri. Laga ini tentu diprediksi akan cukup mudah diselesaikan oleh Vietnam. Terbukti skuad asuhan Park Hang-seo itu kini masih kokoh di puncak klasmen group A.

Sementara laga mati-matian akan dijalani oleh Malaysia yang akan menjamu Singapura di stadion Bukit Jalil. Pertandingan ini juga akan menjadi penentu siapa yang akan meraih tiket ke semi final. Kedua tim itu tentu mempunyai kans yang sama apabila berhasil meraih kemenangan.

Meski Bola itu bundar dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tapi bertemu dengan Vietnam di semifinal nanti nampaknya adalah suatu kenyataan yang tak bisa dihindari oleh timnas Indonesia. Para pemain harus siap dan tampil dengan performa terbaiknya apabila ingin lolos ke final.

Berkaca dari permainan semalam melawan Filipina, saya jadi agak sedikit ragu apakah timnas Indonesia bisa masuk ke final lagi atau tidak. Karena tidak mungkin kita bisa lolos ke final kalau masalah-masalah elementer seperti salah passing, finishing serta bermain egois masih menjangkiti para pemain.

Hanya tim yang mempunyai kualitas lah yang layak mengangkat piala. Bukan berarti Indonesia tidak layak, tapi kelihatan agak sulit untuk menjadi juara apabila cara bermain timnas yang seringkali masih membuang-buang peluang didepan gawang dan seringkali kehilangan fokus jelang akhir laga.

Kita bisa melihat dari statistics permainan semalam ketika berhadapan dengan Filipina, Indonesia memiliki peluang sebanyak 7 shot on target kearah gawang, namun hanya 2 peluang saja yang mampu di konversi menjadi goal ke gawang Filipina.

Selalu saja ada para pemain yang menyianyiakan peluang dan ramai menjadi perbincangan sehingga menuai kritik dari warganet. 

Sebelumnya ketika berhadapan dengan Thailand, Witan yang menjadi sasaran kritik dari warganet, lalu dipertandingan melawan Filipina ini ada lagi Kambuaya yang menjadi sasaran kritik dari warganet hingga beberapa topik seperti egois dan finishing pun trending di Twitter.

Saya pun terus terang agak sedikit kesal melihat peluang itu. Kambuaya tidak pandai melihat momentum, padahal situasi sudah cukup menguntungkan bagi timnas Indonesia dengan dua versus satu dengan bek Filipina, Spaso yang melenggang bebas disisi kirinya malah tidak diberi umpan sehingga terbuanglah peluang itu dengan sia-sia.

Andai saja Kambuaya tidak bermain egois dan mampu melihat momentum dengan memberikan umpan pada Spaso, mungkin kenyataannya akan lain. Bisa saja timnas menambah keunggulan melalui striker naturalisasi itu.

Kesalahan-kesalahan elementer dan membuang-buang peluang seperti itu yang seharusnya pemain timnas kurangi. Disamping bisa merugikan tim, hal-hal yang semacam itu juga tentu saja bisa mengundang cibiran dari warganet.

Lihat saja Witan, permainannya tidak terlihat ketika menghadapi Filipina semalam. Witan yang biasanya menjadi aktor lini serang Indonesia terlihat melempem dan mengalami penurunan performa, kalau saya boleh berhipotesa bisa saja ini disebabkan karena ia merasa tertekan imbas dari gagalnya memanfa'atkan peluang saat menghadapi Thailand dilaga sebelumnya.

Semua kritik dan media tertuju pada permainannya kala itu, sehingga mungkin menjadi semacam beban bagi Witan untuk bermain sebagaimana biasanya. Ia pun ditarik keluar dan digantikan oleh Yakob Sayuri pada menit 59.

Padahal timnas Indonesia begitu beruntung mempunyai pelatih sekelas Shin Tae-yong yang kaya akan taktik. Tapi apa yang diinginkan oleh Shin Tae-yong ini kadang tidak bisa dijalankan dan diterapkan dengan baik oleh para pemain timnas Indonesia dilapangan.

Namun dengan hasil ini, tak berlebihan kalau kita berikan apresiasi pada skuad Garuda terlepas dari setiap kekurangannya. Yang terpenting kini timnas sudah lolos ke semi final. Tinggal bagaimana nanti mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk melakoni partai semi final yang biasanya digelar dua leg.

Kita berharap performa permainan timnas Indonesia terus meningkat semakin baik, seiring dengan frekuensi bermain setelah menjalani empat laga ini. Optimis Indonesia bisa masuk final, semoga saja. Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun