Muak rasanya apabila membeberkan semua kebusukan dan kebrengsekan laki-laki yang telah mengkhianati gadis baik berjiwa malaikat ini. Saya hanya menyayangkan, mengapa Risma begitu tulus mentoleransi dan menerima kekasihnya yang jelas-jelas hanya memanfa'atkanya itu?
Saya tentu tidak menyalahkan Risma karena bagaimanapun itu telah menjadi keputusannya dan saya yakin keputusannya itu ia ambil akibat terlalu percaya pada "kekuatan cinta" yang dapat merubah seseorang. Begitulah memang seorang wanita ketika telah memutuskan untuk "cinta" dan "mencintai" seseorang.
Ketika kita yakinkan dengan "logika" bahwa laki-laki yang dicintainya itu tidak baik, wanita seringkali menimpali, "Gue juga gak tahu kenapa bisa cinta sama dia." Ah begitulah cinta. Yang kadang dapat menumbuhkan kekuatan, tapi juga tidak sedikit hanya gara-gara "cinta" orang sampai tega membunuh, menikung dan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pantas dilakukan.
Pelajarannya, ketika kita sudah tahu kualitas pasangan kita misalnya ia sudah sering menunjukan sifat-sifat dan karakter buruk di masa pacaran, maka ini menjadi warning agar hubungan ada baiknya tidak dilanjutkan kejenjang pernikahan.
Sifat-sifat dan karakter buruk yang tidak boleh ditoleransi itu sebut saja seperti selingkuh, sering berbohong, tertutup dan tidak mau berdiskusi soal masalah hubungan, kekanak-kanakan, toxic, pemarah, tempramental, abusive, posesif, sulit dinasehati, sulit dikasih masukan, dan karakter-karakter yang menurut kita akan menurunkan kualitas hubungaan.Â
Apabila anda nekat menjalin hubungan dengan orang yang bermasalah demikian, maka anda tidak akan mendapatkan kualitas hubungan yang sehat dan malah justru menjadi petaka yang bisa membawa anda pada penderitaan dan kesengsaraan.
Untuk Risma,Â
Saya ingin sekali menyampaikan rasa empati yang begitu tulus dari hati yang paling dalam. Kamu telah melewati ujian yang begitu berat dan mungkin cukup mengguncang jiwa mu dengan hebat. Tapi percayalah setelah kejadian ini kamu akan berubuah menjadi lebih baik. Lebih dewasa dan lebih cerdas dalam mengambil keputusan.
Bukan kamu yang salah, tapi laki-laki bejat itu saja yang telah menyianyiakan kebaikan dan ketulusan mu. Kamu berhak bahagia dengan kehidupan yang baru. Teruslah bergerak, teruslah berjalan biarkan semuanya berlalu, fokus dengan kehidupan mu yang baru dan yakinlah ada rencana Tuhan yang indah dibalik peristiwa ini. Be patient and moving on, you're great woman..
Dari Sahabat Mu
Reynal Prasetya