Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Babak Baru Kasus Brigadir J, Mungkinkah Motif Pembunuhan (Benar) Karena Pelecehan?

12 Agustus 2022   14:34 Diperbarui: 14 Agustus 2022   06:24 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: bangka.tribunnews.com)

Dari keterangan yang disampaikannya tersebut, mungkinkah Brigadir J melakukan tindakan pelecehan sebagaimana yang dimaksud? Lalu mengapa yang bersangkutan mengatakan tindakan pelecehan itu terjadi di Magelang? Sehingga berbeda dari keterangan sejak awal bahwa pelecehan tersebut terjadi di Rumah dinas duren tiga?

Keterangan tersebut juga bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Kabareskrim bahwa apabila pasal 340 terkait pembunuhan berencana diterapkan, maka "kecil kemungkinan" adanya tindakan pelecehan seksual dalam kasus Brigadir J ini.

(Sumber: tangkapan layar dari news.detik.com)
(Sumber: tangkapan layar dari news.detik.com)
Kalau pun betul memang ada tindakan pelecehan dan itu terjadi di Magelang pada 08 Juli lalu, pertanyaannya, mengapa Brigadir J sampai mendapat beberapa kali ancaman pembunuhan dari bulan Juni hingga sehari sebelum tewas?

Bahkan santer beredar kabar melalui Pengacaranya kalau Brigadir J mendapat ancaman dengan kalimat, "apabila naik keatas, akan dibunuh" dan sampai sekarang kalimat itu masih menjadi misteri, apa makna dan maksud dibalik ancaman itu.

(Sumber: tangkapan layar dari kompas.com)
(Sumber: tangkapan layar dari kompas.com)

(Sumber: bangka.tribunnews.com)
(Sumber: bangka.tribunnews.com)
Apakah Brigadir J punya informasi rahasia sehingga tersangka takut kalau rahasianya itu terbongkar? Mungkinkah Brigadir J ini sebagai Whistle Blower dan ada kaitannya dengan aktivitas FS sebagai Kasatgassus?

Lagi-lagi penulis tidak berani menyimpulkan dan berspekulasi terlalu jauh. Biarlah motif ini terungkap sendirinya nanti didalam persidangan seperti yang disampaikan oleh Kabareskrim.

Terakhir, penulis sangat ingin mengapresiasi Kinerja Kabareskrim yakni Komjen Pol Agus Andrianto, karena dalam kasus ini terlihat dialah Jenderal yang tampil menonjol berani dan tegas dalam mengusut tuntas kasus ini.

Bravo Jenderal!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun