Kita bisa menyaksikan bagaimana piawainya para pemain Thailand ketika bertanding melawan Laos pada penyisihan group kemarin. Cara bagaimana mereka build up serangan begitu apik dan rapi sehingga penguasaan bola mereka lebih dominan dibanding timnas Laos.
Ditambah lagi akurasi umpan-umpan mereka yang tinggi, baik umpan pendek maupun panjang hingga 50 meter membuat mereka melenggang bebas dalam melakukan serangan dari berbagai lini.
Ini yang perlu diwaspadai oleh timnas Indonesia. Timnas Indonesia harus sedikit berani pressing permainan mereka sejak dari bawah dan tidak membiarkan mereka terlalu lama menguasai bola.
Namun juga tetap waspadai untuk tidak terpancing terlalu menyerang. Indonesia perlau bermain secara proporsional dan hati-hati. Menyeimbangkan antara attacking dan defense secara bersamaan. Transisi cepat para pemain adalah kuncinya.
2). Play High Pressing & Ball Recovery
Taktik ini juga yang selalu Polking terapkan pada anak asuhnya ketika berlaga. Sejak awal pertandingan dimulai mereka selalu tampil ngotot high pressing lawannya dan tidak memberikan kesempatan untuk build up serangan dari bawah.
Begitupun ketika mereka kehilangan bola. Mereka buru-buru berusaha recovery dan merebut bola kembali dari lawan. Dengan permainan seperti ini mereka selalu dominan dalam setiap pertandingan sehingga banyak peluang-peluang yang tercipta.
Disinilah kepercayaan diri dan mental para pemain timnas diuji. Seringkali para pemain kita terlalu panik ketika di-pressing. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia sering kehilangan bola dan akhirnya bisa membahayakan pertahanan sendiri.
Lebih banyak memainkan long ball tanpa adanya akurasi passing, kurang nyaman, dan kurang percaya diri dalam menguasai bola, ball retention yang rendah sehingga Indonesia sulit mengembangakan permainan dan menciptakan peluang selama pertandingan.
3). Set Piece Bola Mati