Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Berminat Jadi Penyiar Radio? Ikuti 5 Tips Ini

10 Juni 2021   11:02 Diperbarui: 11 Juni 2021   01:30 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyiar Radio (Sumber: www.istockphoto.com)

Siapa di sini yang sudah sejak dulu bercita-cita ingin menjadi penyiar radio? Apakah Anda orangnya? Atau mungkin teman atau saudara Anda yang kini tengah bingung dan butuh tips bagaimana caranya menjadi seorang penyiar radio?

Beruntunglah Anda menemukan artikel ini. Karena Anda tidak perlu bayar mahal, ikut kursus atau sekolah broadcasting agar bisa menjadi seorang penyiar radio. 

Cukup hanya dengan menyimak artikel ini sampai selesai maka ada akan menemukan tips atau cara menjadi penyiar radio yang selama ini tidak pernah Anda temukan di internet. 

Kalau pun Anda mencari bagaimana tips menjadi penyiar radio di search engine Google memang ada artikel-artikel yang memuat dan mengulas atau memberikan tips bagaimana menjadi penyiar radio, tapi kebanyakan dari ulasan itu kadang kurang komprehensif dan kurang memuaskan rasa penasaran kita.

Nah sekarang penulis akan memberikan tips yang memang berdasarkan pengalamannya menjadi penyiar radio lebih dari tiga tahun. Berkat pengalaman dan jam terbangnya itulah penulis memberanikan diri untuk membagikan pengalamannya di sini.

Tapi bukan berarti penulis sudah sangat ahli di bidang broadcasting atau jurnalistik, tentu tidak. Hingga sampai sekarang pun penulis masih berusaha berproses menjadi seorang broadcaster atau announcer yang profesional.

Katakanlah ini hanya sekadar sharing ringan dan hiburan bagi Anda yang sudah sejak lama bercita-cita atau ingin terjun kedalam dunia radio. 

Mari kita mulai saja...


1). Tips Pertama: Sering-sering Dengerin Radio

Loh enggak salah tuh? Masa tips pertama disuruh sering-sering dengerin radio? Emang ada efeknya? Kok gitu doang? 

Ehmm mungkin itu yang ada dibenak Anda ketika membaca tips yang pertama ini. Tapi memang itulah yang seharusnya Anda lakukan, karena itu basic banget.

Sama seperti ketika Anda ingin menjadi pemain bola, Anda juga pasti otomatis suka dan sering nonton bola kan? Tujuannya buat apa? Ya hampir sama dengan berlatih. 

Karena dengan sering menonton pertandingan bola, Anda jadi bisa belajar memperhatikan atau menganalisis seperti apa sih pemain bola profesional ketika sedang dribling bola? 

Atau bagaimana sih teknik mengeksekusi tendangan free kick supaya bolanya bisa pas masuk ke gawang? Anda pasti memperhatikan bagaimana si pemain bola tadi ketika bermain di lapangan, kan?

Begitu pun ketika Anda berminat menjadi penyiar radio, langkah pertama yang paling mudah dan basic adalah sering-sering mendengarkan radio. 

Sambil hiburan sekalian Anda perhatikan bagaimana sih si penyiar ketika buka acara, apa saja kalimat-kalimat atau kata-kata opening yang dia keluarkan? Bagaimana cara dia menyapa pendengar? Bagaimana cara dia membacakan atau menyampaikan berita? Jokes apa saja yang sering dia bawakan ketika sedang bersiaran?.

Ketika sering mendengarkan radio, paling tidak Anda mempunyai gambaran bagaimana caranya siaran radio, meski secara teknis dan skill belum menguasainya tapi mungkin sedikit-sedikit Anda jadi paham apa saja yang perlu di ucapkan ketika sedang bersiaran karena anda sudah sering mendengarkan radio.

Itulah alasan kenapa anda perlu sering mendengarkan radio kalau ingin jadi penyiar radio.

2. Tips yang Kedua: Latih Artikulasi dan Intonasi Suara

Artikulasi dan intonasi merupakan teknik yang perlu Anda latih secara continue. Karena yang kita jual ke pendengar adalah berupa audio, maka penting sekali bagi kita untuk memperhatikan artikulasi dan intonasi suara ketika bersiaran.

Artikulasi adalah kejelasan atau kefasihan Anda ketika mengucapkan suatu kalimat atau kata-kata. Jangan sampai ketika anda mengatakan suatu kalimat terdengar samar atau kurang jelas. 

Sebagai penyiar radio Anda bertanggung jawab terhadap artikulasi suara atau kejelasan dan kefasihan Anda ketika mengucapkan suatu kata atau kalimat. 

Sedangkan intonasi meliputi bagaimana tinggi rendah atau cara mengucapkannya. Intonasi ibarat irama dalam bernyanyi. Agar suara Anda terdengar nyaman di telinga pendengar tentu Anda tidak bisa menyampaikan atau mengucapkannya dengan nada yang datar bukan? Nah disinilah diperlukan permainan intonasi.

Perhatikan bagaimana Presiden Sukarno ketika sedang berpidato, pidatonya tidak datar ada iramanya, jadi tidak terdengar membosankan dan selalu menggugah semangat audiensnya. 

Bagaimana cara melatih artikulasi? Sangat sederhana, kalau di rumah Anda punya buku atau koran maka mulailah dengan membacanya keras-keras. 

Supaya Anda bisa menilai sendiri apakah kata atau kalimat yang dibaca itu sudah terdengar jelas? Sekaligus melatih otot-otot rahang atau mulut jadi lentur dan tidak kaku sehingga Anda mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dengan luwes dan jelas. 

Untuk melatih intonasi, lakukan tips yang pertama. Simak kemudian dengarkan dan simpan dalam benak bagaimana intonasi yang bagus ketika bersiaran dari penyiar radio lain, terutama yang sudah profesional dan berpengalaman.

3. Tips yang Ketiga: Banyak Membaca, Belajar dan Melek Informasi

Penyiar radio itu harus pintar bahkan kelihatan atau kedengaran pintar ketika sedang bersiaran, tapi tidak sok pintar alias tidak menganggap pendengarnya tidak tahu apa-apa. 

Pintar artinya seorang penyiar radio perlu memiliki wawasan yang luas. Tidak sok pintar artinya seorang penyiar radio harus bisa menempatkan diri bahwa dia tidak lebih pintar dari pendengar.

Jadi, setiap kali menyampaikan informasi kepada pendengar, Anda mengasumsikan bahwa si pendengar juga sudah tahu tentang informasi yang disampaikan itu dan Anda sifatnya hanya mengulas atau mengingatkan saja. 

Tapi pada saat menyampaikannya, Anda seolah-olah tahu segalanya dan kedengaran pintar. Meski faktanya tidak terlalu pintar hehe.

Nah disitulah diperlukan banyak membaca, sering belajar dan selalu update informasi mengenai isu-isu terkini supaya pengetahuan Anda bertambah dan punya bahan informasi yang bisa disampaikan ketika sedang bersiaran.

4). Tips yang Keempat: Pelajari Keahlian Bercerita atau Storytelling

Bisa bercerita, suka bercerita atau ahli bercerita merupakan suatu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang penyiar radio. Karena menjadi seorang penyiar radio itu pada dasarnya tidak lain menjadi seorang story teller. 

Disamping diperlukan kemampuan dan pengetahuan jurnalistik, seorang penyiar radio juga dituntut harus bisa bercerita dan menyampaikan informasi dalam bentuk cerita. 

Kalau Anda perhatikan, hampir sebagian iklan-iklan di radio itu dikemas dalam bentuk cerita. Karena melalui cerita lah pesan itu akan lebih mudah diterima oleh pendengar. 

Radio mengabarkan informasi dalam bentuk audio maka akan lebih efektif apabila setiap informasi dikemas dalam bentuk cerita. Karena pendengar tidak mendapatkan visual dari apa yang disampaikan dalam bentuk audio, paling tidak pendengar punya gambaran berdasarkan imajinasi dari informasi yang diceritakan. 

Mulailah belajar bercerita, maka Anda akan menjadi seorang penyiar radio yang baik dan disukai pendengar.

5. Tips Terakhir: Belajar dari yang Berpengalaman atau Idola Anda

Dalam meniti karier setidaknya Anda perlu memiliki idola yang dijadikan sebagai panutan atau mentor pasif kesuksesan Anda. Tapi bukan berarti anda harus sama dan ingin menjadi seperti dia. 

Anda tetap perlu menjadi diri sendiri. Anda harus tetap tampil sesuai karakter Anda, tapi yang perlu dipelajari dari idola adalah mindset apa atau pemikiran apa yang menjadikan dia sukses dalam bidangnya. Belajarlah dari dia.

Termasuk ketika Anda ingin menjadi penyiar radio, setidaknya Anda perlu belajar dari orang yang lebih berpengalaman atau dari orang yang Anda idolakan. Strategi ATM (amati, tiru, modifikasi) bisa dipergunakan untuk kesuksesan karier Anda. 

Jangan sungkan-sungkan bertanya atau belajar dari ahlinya langsung. Karena dengan begitu Anda jadi punya bahan dan persiapan yang cukup untuk menekuni bidang yang Anda sukai dan ingin anda tekuni itu. 

Kira-kira sampai di sini Anda sudah cukup puas dengan tips yang penulis berikan? Mudah-mudahan sih cukup puas. Lagipula tips ini, kan ditujukan bagi pemula atau bagi yang baru terjun ke dunia radio, tidak berlaku bagi yang sudah profesional dan punya jam terbang yang mumpuni. 

Yang pasti, tips yang dijabarkan dalam artikel ini murni berdasarkan pengalaman penulis sebagai penyiar radio. Dan didapat juga dari hasil belajar dari penyiar lain yang menjadi senior dan idolanya. 

Harapannya sih, dengan tips sederhana ini Anda sebagai calon penyiar radio bisa termotivasi dan punya semangat baru untuk mulai berkarier di dunia radio. 

Karena yang terpenting adalah memulainya dan mempraktikkannya. Apalah artinya sebuah tips atau panduan kalau Anda tidak mempraktikkannya. Selamat mencoba.

Semoga bermanfa'at ya...

Announcer Radio

Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun