Sama seperti ketika Anda ingin menjadi pemain bola, Anda juga pasti otomatis suka dan sering nonton bola kan? Tujuannya buat apa? Ya hampir sama dengan berlatih.Â
Karena dengan sering menonton pertandingan bola, Anda jadi bisa belajar memperhatikan atau menganalisis seperti apa sih pemain bola profesional ketika sedang dribling bola?Â
Atau bagaimana sih teknik mengeksekusi tendangan free kick supaya bolanya bisa pas masuk ke gawang? Anda pasti memperhatikan bagaimana si pemain bola tadi ketika bermain di lapangan, kan?
Begitu pun ketika Anda berminat menjadi penyiar radio, langkah pertama yang paling mudah dan basic adalah sering-sering mendengarkan radio.Â
Sambil hiburan sekalian Anda perhatikan bagaimana sih si penyiar ketika buka acara, apa saja kalimat-kalimat atau kata-kata opening yang dia keluarkan? Bagaimana cara dia menyapa pendengar? Bagaimana cara dia membacakan atau menyampaikan berita? Jokes apa saja yang sering dia bawakan ketika sedang bersiaran?.
Ketika sering mendengarkan radio, paling tidak Anda mempunyai gambaran bagaimana caranya siaran radio, meski secara teknis dan skill belum menguasainya tapi mungkin sedikit-sedikit Anda jadi paham apa saja yang perlu di ucapkan ketika sedang bersiaran karena anda sudah sering mendengarkan radio.
Itulah alasan kenapa anda perlu sering mendengarkan radio kalau ingin jadi penyiar radio.
2. Tips yang Kedua: Latih Artikulasi dan Intonasi Suara
Artikulasi dan intonasi merupakan teknik yang perlu Anda latih secara continue. Karena yang kita jual ke pendengar adalah berupa audio, maka penting sekali bagi kita untuk memperhatikan artikulasi dan intonasi suara ketika bersiaran.
Artikulasi adalah kejelasan atau kefasihan Anda ketika mengucapkan suatu kalimat atau kata-kata. Jangan sampai ketika anda mengatakan suatu kalimat terdengar samar atau kurang jelas.Â
Sebagai penyiar radio Anda bertanggung jawab terhadap artikulasi suara atau kejelasan dan kefasihan Anda ketika mengucapkan suatu kata atau kalimat.Â