Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menebak Sosok Kapolri Baru Pilihan Jokowi Pengganti Jenderal Idham Azis

8 Januari 2021   06:32 Diperbarui: 8 Januari 2021   07:05 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi misteri Kapolri baru (Sumber: tribunnews.com)

Ditambah kedekatannya dengan Presiden Jokowi dan pernah menjadi Kapolres Surakarta saat Jokowi menjadi Walikota, membuat dirinya makin berpeluang besar untuk menjadi Tri Brata satu.

Namun kita masih akan menunggu siapa diantara empat Jenderal bintang tiga ini yang nanti akan terpilih menjadi Kapolri, atau bisa jadi ada nama-nama lain selain dari keempat perwira tinggi ini.

Misalnya seperti Komjen Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat Kabaintelkam dan Komjen Bambang Sunarwibowo yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) juga disebut-sebut masuk kedalam bursa calon Kapolri.

Presiden tentu akan memilih sosok yang sesuai dengan dinamika tantangan kedepan terkait dengan keamanan dan ketertiban agar stabilitas sosial dan politik tetap kondusif.

Jika melihat senioritas dan tantangan kedepan yang akhir-akhir ini terorisme dan radikalisme kembali mengancam keamanan dan ketertiban, maka Komjen Boy Rafli Amar adalah sosok ideal untuk dijadikan sebagai Kapolri.

Ada juga opsi lain dimana Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Kapolri dipasangkan dengan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakapolri. Pasangan duet maut antara Jenderal senior dan Jenderal junior ini tentu saja akan mampu mengatasi segala tantangan dan ancaman kedepan dengan saling bersinergi dan melengkapi satu sama lain.

Namun seperti yang kita tahu, pengangkatan dan pemberhentian Kapolri ini sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden. Kita perlu sabar sejenak menunggu siapa nama yang nanti akan dikirimkan ke DPR untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan dan kepatutan, sebelum akhirnya resmi dilantik menjadi Kapolri baru.

Yang terpenting, Kapolri baru ini memiliki loyalitas kepada Presiden, mampu mengkonsolidasikan internal kepolisian dan tidak memiliki kerentanan masalah, terutama masalah yang bisa jadi polemik di masyarakat, serta mampu bekerja secara profesional, transparan dan bisa dipercaya.

Salam

Reynal Prasetya

Referensi: [1]-[2]-[3]-[4]-[5]-[6]-[7]-[8]-[9]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun