Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Detektif di Kompasianival 2020

5 Desember 2020   13:33 Diperbarui: 5 Desember 2020   13:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi detektif (Sumber: freepik.com/ollyy)

Kehadiran Hidden Objects Challenge di Kompasianival 2020 otomatis membuat saya kembali menjadi detektif yang tertantang untuk mengungkap setiap informasi dan objek tersembunyi yang ada didalam video challenge tersebut.

Bedanya, di challenge Kompasianival ini bukan hanya ketajaman dan kepekaan visual saya yang diuji, melainkan juga ketajaman dan kepekaan auditori saya yang ikut diuji.

Terus terang saya sebenarnya lebih mudah mengingat apa yang dilihat ketimbang apa yang didengar, saya termasuk orang yang lebih dominan menggunakan indera penglihatan untuk menangkap informasi, dibandingkan dengan indera yang lain termasuk pendengaran.

Saya terlahir dengan kemampuan visual yang lebih dominan dibanding dengan kemampuan penginderaan yang lain, dimana saya lebih mudah menyerap informasi melalui apa yang saya baca, apa yang saya tonton, atau apa yang terlihat sepintas.

Mengingat plat nomor kendaraan yang baru saja lewat didepan saya tentu lebih mudah ketimbang mendengar informasi angka berapa saja yang tertera di plat nomor kendaraan tersebut.

Bahkan sejak kecil perkiraan umur empat tahun ibu saya menyampaikan bahwa, ketika saya belum bisa membaca, saya sudah gemar membaca buku dengan cara memperhatikan dan melihat objek atau ilustrasi yang ada di buku tersebut.

Jadi, ketika dalam buku itu ada gambar seekor sapi, maka saya seolah-olah paham dan bisa membaca apa tulisan yang tertera di buku tersebut misalnya dengan menyebut, "Ini sapi lagi makan", padahal tulisan atau informasi itu  belum tentu seperti apa yang saya maksud.

Karena kemampuan visual yang dominan itulah saya seringkali memproses dan mengingat informasi dengan cara mengimajinasikan atau memvisualisasikan apa yang baru saya lihat untuk selanjutnya informasi tersebut saya jadikan sebagai panduan.

Contohnya, saya baru bisa paham bagaimana cara mengerjakan sesuatu kalau ada orang atau instruktur yang memperlihatkan, atau mempraktikkan bagaimana cara mengerjakannya terlebih dahulu ketimbang saya mengerjakannya secara langsung.

Jadi, selama si instruktur itu mempraktikkan, atau mendemokan bagaimana caranya, maka saya akan memproses bagaimana mengerjakannya itu di imajinasi saya melalui apa yang saya lihat. 

Seperti itulah cara belajar saya. Perlu ada sesuatu yang dilihat dulu, perlu ada sesuatu yang ditangkap melalui penglihatan terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun