Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Subjektif Vs Objektif dan Pentingnya Merampingkan Kalimat dalam Menulis

12 November 2020   17:28 Diperbarui: 12 November 2020   17:32 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang coba kita buktikan seberapa penting merampingkan sebuah kalimat ketika menulis.

Coba perhatikan kalimat dibawah ini:

"Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca, tapi Kualitas Tidak Boleh Diabaikan"

Bagaimana kalau kalimat tersebut kita ubah menjadi:

"Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca, tapi Kualitas Tidak Boleh Diabaikan."

Kalau mau mempermasalahkan judul, judul yang pertama tentu saja lebih tepat. Karena terkesan objektif. Sedangkan kalimat yang kedua terkesan subjektif.

Namun sekali lagi, seorang penulis harus bisa menyesuaikan kebutuhan. Kapan harus menulis subjektif dan kapan harus menulis objektif.

Kalaupun judulnya dirubah menggunakan kata "Tidak Harus Selalu" kata "tapi" pun harusnya dibuang. Sehingga judul yang tepat jika ingin menulis dalam sudut pandang yang objektif adalah, "Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca dan Kualitas Tidak Boleh Diabaikan."

Secara sudut pandang penulisan, judul tersebut sesuai aturan, tepat dan objektif. Tapi kurang menarik psikologis pembaca.

Coba bandingkan dengan yang ini, "Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca, tapi Kualitas Tidak Boleh Diabaikan." Kenapa menurut saya judul ini lebih menarik?

Pertama, kalimatnya menjadi lebih ringkas sehingga lebih mudah dan nyaman dibaca. Kedua, ada pertentangan disitu. Antara "Tidak Perlu" dan "Tidak Boleh". Kalau dalam cerita, judul ini ada konfliknya dibandingkan dengan judul pertama. Konflik itulah yang disukai pembaca. Tanpa konflik, sebuah cerita pun menjadi tidak hidup bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun