Selingkuh hati atau sering disebut selingkuh emosional, adalah ketika seseorang menjalin keintiman emosional dengan lawan jenis lain yang dipelihara sekian lama dan juga disembunyikan.
Sementara selingkuh fisik adalah ketika keintiman emosional tersebut sudah diekspresikan dalam bentuk kontak fisik, seperti bergandengan, rangkulan, bahkan sampai ke berhubungan badan.
Biasanya orang-orang akan memulai terlebih dahulu melalui jalur pertama, baru selanjutnya bertahap ke jalur yang kedua, tapi bisa juga sebaliknya. Yang jelas keduanya berkesinambungan dan pasti terjadi.
Dr. Gary Brase dan rekan-rekan sesama peneliti lainnya juga pernah melakukan studi dengan menggunakan  477 orang dewasa sebagai peserta penelitian. Hasil penelitian tersebut ditulis dalam jurnal berjudul, "Explaining Sex Difference to Relationship Infidelities : Comparisons of the Roles of Sex, Gender, Belief, Attachment, and Sociosexual Orientation".
Apa yang mereka temukan dalam penelitian itu sungguh mengejutkan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita dalam memandang perselingkuhan.
Didalam jurnal tersebut dikatakan bahwa wanita lebih rela jika pasangan-nya selingkuh melalui hubungan seksual dengan wanita lain, daripada berselingkuh hati dengan wanita tersebut. Dalam hal ini hubungan seksual dianggap hanya sebatas hubungan fisik dan itu tidak termasuk hubungan emosional.Â
Dua pertiga wanita dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa, selingkuh hati lebih menyakitkan daripada selingkuh fisik. Mereka masih bisa mentoleransi bila pasangan-nya pernah berhubungan seksual dengan wanita lain.
Berbeda dengan para pria, dua pertiga pria yang ada dalam penelitian itu justru tidak menerima apabila pasangan-nya berhubungan seks dengan pria lain. Mereka menganggap selingkuh hati jauh lebih baik, ketimbang selingkuh fisik.
Perbedaan yang mencolok, tapi dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki sudut pandangnya masing-masing dalam menilai perselingkuhan.
Bersambung ke Part 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H