Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dalam Hal Bersosial, Jadilah Seperti Bunglon

23 Juni 2020   20:41 Diperbarui: 26 Juni 2020   14:16 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bersosial (Sumber : Getty Images/iStockphoto/fizkes via kompas.com)

Bersosial itu tak ubahnya seperti bunglon kan?, Kita perlu pandai menyesuaikan diri di setiap medan dan lingkungan. Kita perlu berempati terhadap lawan bicara dan harus berusaha conect jika ingin percakapan terus berlangsung menyenangkan.

Oh ya, by the way saya sendiri berzodiak Pisces, ada artikel yang menyatakan katanya kalau seorang Pisces itu memang mempunyai kemampuan alami untuk beradaptasi di segala lingkungan. Ya mirip seperti bunglon lah.

Tapi kalau saya sih tidak terlalu percaya tentang zodiak ya, kalau ingin luwes dan pandai dalam bersosial ya sebenarnya itu soal skill sih sama belajar juga.

Menurut Dale Carnegie, seorang penulis buku "How To Win Friends and Influence People", mengatakan bahwa, untuk dapat memiliki banyak teman, caranya adalah bukan berusaha bagaimana agar orang lain menyukai kita, akan tetapi tunjukan bahwa kita berminat dan tertarik antusias ingin mengobrol dan menggali tentang mereka.

Sama seperti kemampuan empati, kita perlu menghargai dan menyesuaikan diri terhadap masing-masing lawan bicara yang kita temui.

Saya pribadi sih, sudah cukup terbiasa mengobrol dengan siapapun. Baik itu dengan mereka yang usianya jauh lebih tua, dengan teman sebaya, teman seumuran atau juga dengan orang yang lebih muda dari saya.

Jadi dalam bergaul kita memang perlu punya kemampuan untuk menyelinap masuk ke dalam berbagai jenis usia dan kalangan. Itu cukup menyenangkan bagi saya.

Ketika mengobrol dengan mereka yang jauh lebih tua, tentu saja saya akan mendapat ilmu dan pengalaman hidup dari mereka. Ketika ngobrol dengan teman sebaya saya juga pasti akan mendapat keseruan kadang juga mendapat pelajaran yang berharga.

Bila berhadapan dengan orang yang lebih tua, topik obrolan biasanya cenderung serius tapi masih seru juga, seperti soal isu-isu aktual yang sedang hangat atau juga mengenai pergolakan politik yang sedang ramai dibicarakan publik. 

Berbeda jika sedang berhadapan dengan teman sebaya, topik obrolan yang disodorkan biasanya mengenai game, pekerjaan, kadang kisah percintaan yang menyedihkan. Hehehe

Kalau yang lebih muda sebenarnya saya jarang berinteraksi, namun topik-topik yang biasanya disodorkan tidak jauh berbeda dengan teman sebaya, ya mengenai game, atau trend pop culture yang sedang hangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun