Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbedaan Antara Orang Desa dan Orang Kota

2 Juni 2020   11:17 Diperbarui: 2 Juni 2020   11:16 4144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ada keunggulan dan kelemahan pada setiap hal didunia ini, termasuk apa yang terjadi pada orang desa maupun orang kota.

Dahulu saya sempat berpikir, mengapa orang desa begitu kaku, sempit, keras kepala dan sulit menerima wawasan atau pola pikir baru dari dunia luar?.

Saya bahkan sempat ingin mencoba mendorong mereka keluar untuk menerima doktrin modern, dan meninggalkan cara-cara tradisional. Agar mereka menjadi lebih maju dan berkembang.

Namun ternyata anggapan saya keliru dan memang sudah sepatutnya mereka terus hidup dengan cara-cara dan pola pikir mereka sendiri.

Biarlah orang desa tetap menjadi orang desa dengan segala keunggulan dan kekuatan sosialnya yang luar biasa. Biarlah orang kota tetap menjadi orang kota dengan segala keunggulan, kemajuan dan modernitas nya.

Semua memang harus begitu adanya, semua sudah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing di dunia ini. Tidak ada yang perlu di rubah.

Kita hanya tinggal ikut menyesuaikan, apakah lebih cocok menetap dan tinggal hidup di desa, atau lebih cocok menetap dan tinggal hidup di kota?.

Kalau saya pribadi sih, lebih cocok tinggal dan hidup menetap dikota, akan tetapi ingin pula terus merasakan kekerabatan, solidaritas, ketulusan, persaudaraan, kehangatan, kepolosan, kebaikan, keramah-tamahan yang biasa saya dapatkan ketika sedang berada di desa. :)

***

Reynal Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun