Saya berani mengatakan, bahwa cinta sebenarnya tidak pernah menorehkan luka, cinta tidak pernah membuat kita sakit, sesak, menderita.Â
Cinta sebenarnya selalu menguatkan, memberi rasa aman dan nyaman, membuat kita bisa tertawa, merasakan euforia yang tak terkira. cinta akan selalu berakhir bahagia bila kita melibatkan logika dalam menjalaninya.
Kini kita mengerti bahwa cinta laksana ilmu matematika yang bisa dijelaskan dengan logika.
Cinta itu ilmiah, tidak terjadi secara alamiah. Karena ada berbagai pemicu, ada proses yang terjadi dibelakangnya.
Kita tidak akan lagi mudah sakit, kecewa terluka, jika mulai membiarkan otak bekerja. Sudah terlalu sering tanpa sadar kita bertingkah irasional, karena terlalu mengandalkan hati, mengandalkan perasaan atas nama cinta.
Sementara kita menelantarkan logika, berharap bisa menemui bahagia. Namun Ujung-ujungnya malah menemui nestapa. Sungguh merana.Â
Begitulah adanya, karena realitanya, cinta yang kita jalani memang tidak selalu seindah, seperti yang sering di gambarkan oleh film-film drama. Jadi, nikmatilah fakta yang ada.
Cinta didunia nyata begitu beda, sehingga kita perlu melibatkan logika dalam menjalaninya.***
Sang Pecinta
Reynal Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H