Mohon tunggu...
Reynald
Reynald Mohon Tunggu... Lainnya - Fiat Mihi Secundum Verbum Tuum

Seorang yang ingin terus belajar dan berbagi, mahasiswa ilmu komunikasi UNIKA Soegijapranata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Takut Pergi Misa di Gereja karena Pandemi?

6 Januari 2021   16:46 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:20 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Katolik St. Yakobus Surabaya yang sedang mengikuti Misa Kudus New Normal. Sumber foto: instagram @santoyakobussby.

Kabar gembira ini disambut baik oleh sebagain umat beriman karena mereka dapat kembali ke gereja dan merayakan ibadah dengan tatap muka secara langsung. 

Namun, tak jarang sebagain umat juga tidak terlalu menyambut baik kebijakan ini, sebagian umat memilih tidak mau ke gereja karena takut bahwa gereja menjadi tempat dimana penularan virus covid-19 semakin merebak.

 Mengenai permasalahan ini, Mgr. Antonius Subianto, OSC yang juga adalah Uskup Keuskupan Bandung pernah menyinggung permasalahan ini dalam homilinya. 

Uskup Anton menghimbau kita agar tidak takut untuk pergi ke gereja, sebab menurutnya gereja adalah tempat yang paling aman sebab protokol kesehatan sangat ketat dijalankan. 

Jika kita mencoba membandingkan gereja dengan pasar dan tempat lainnya, memang menurut hemat saya, gereja adalah tempat yang sangat aman. Ada begitu banyak dari kita yang pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan hidup, padahal menurut pengamatan saya meski di masa pandemic sekalipun, pasar tetap kesulitan menjalankan protokol kesehatan, banyak yang tidak menggunakan masker da nada juga yang memakainya tapi dilepas. 

Sedangkan gereja sungguh menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat, jarak tempat duduk dan banyak peraturan lainnya diberlakukan. Saya sebagai umat Katolik yang telah mengikuti Misa secara tatap muka merasakan bahawa potensi penularan virus covid-19 di gereja sangatlah rendah dibandingkan mall, pasar, dan tempat umum lainnya. 

Meskipun begitu, Uskup tetap belum mencabut kebijakan terkait penangguhan misa, maka dapat diartikan bahwa kita umat Katolik tetap dijinkan di masa khusus ini untuk menghadiri Misa, baik secara tatap muka langsung ataupun secara daring. Kedua cara ini dipandang gereja sebagai cara yang sah di masa luar biasa/ khusus ini. 

Namun persepsi bahwa gereja bukanlah tempat yang aman tidak sepenuhnya benar, gereja telah berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan baik, jika kita berani pergi ke pasar atau berwisata ke luar kota, mengapa kita tidak berani untuk menghadiri misa dengan protokol kesehatan yang jauh lebih ketat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun