Jalur menuju Puncak, Bogor, terpantau padat oleh kendaraan pada akhir pekan kemarin. Pelonggaran PPKM di beberapa wilayah memang telah mendorong peningkatan mobilitas warga. Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya, Taman Safari Indonesia Bogor dilaporkan kembali dibuka untuk wisatawan. Meski demikian, kawasan wisata itu dibuka secara terbatas karena Bogor masih terapkan PPKM level 3.
Soal meningkatnya volume kendaraan di kawasan Puncak ramai pada 28-29 Agustus kemarin pun diakui oleh Kapolres Bogor AKBP Harun. Dia tak menampik adanya peningkatan volume kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor setelah penurunan status PPKM Kabupaten Bogor dari level 4 ke level 3.
"Kalau memang masih tinggi, kita evaluasi besok. Kita tambahkan dengan ganjil genap atau mungkin kebijakan lain yang bisa mengurangi kemacetan," kata Harun.
Dia memperkirakan peningkatan volume kendaraan pada akhir pekan kemarin mencapai 30% sampai 40% jika dibandingkan dengan situasi lalu lintas penerapan PPKM level 4.
"Ini kita sudah antisipasi dengan adanya penurunan level, pasti akan memantik animo masyarakat untuk melepas penat," tutur Harun.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa sektor pariwisata belum dibolehkan beroperasi meski Kabupaten Bogor kini berstatus level 3 PPKM 24-30 Agustus 2021.
Adapun Taman Safari Indonesia (TSI) yang berlokasi di Cisarua dibolehkan buka oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, itu pun hanya Wahana Safari Journey yang mewajibkan pengunjung tetap di mobilnya masing-masing.
Harun mengatakan Taman Safari dibolehkan beroperasi karena merupakan lembaga konservasi satwa yang membutuhkan biaya belanja pakan satwa dari hasil dari penjualan tiket.
Menurutnya, Polres Bogor bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan langkah antisipasi di Jalur Puncak berupa penyekatan yang mewajibkan para pengendara sudah divaksin dengan menunjukkan sertifikat vaksin.
"Kemudian untuk waktunya, kami melakukan lebih awal lagi pelaksanaan penyekatan, yakni sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga malam tanpa jeda. Untuk hari Jumat, siang hari sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap dia.
Sementara itu, empat daerah di Jawa Barat dinyatakan sudah dapat mulai membuka tempat wisata seiring dengan penurunan level PPKM ke level 2. Empat daerah ini adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang dan Kabupaten Garut.
"Jadi sesuai dengan aturan Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) yang jadi acuan, daerah yang masuk level 2 maka boleh buka tempat wisata tapi dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik
Sementara itu, Dedi menekankan bahwa daerah yang masih berada di Level 3 dan 4 belum bisa membuka tempat wisata. Namun, ada beberapa daerah yang masuk PPKM level 3 bisa uji coba membuka tempat wisata dan pusat perbelanjaan seperti Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan lain, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peningkatan mobilitas warga tersebut. Menurut dia, masyarakat tetap harus waspada terhadap penularan Covid-19 dengan menerapkan prokes sebagai kebiasaan sehari-hari.
"Saya berharap masyarakat akan terus terbiasa hidup bersama protokol kesehatan dalam menghadapi virus Covid-19 yang diprediksi akan ada di tengah-tengah kita untuk waktu lama," kata dia.
Pasalnya, telah muncul beragam varian virus yang berbahaya, seperti varian delta yang disebut menurunkan efikasi vaksin Pfizer dan Moderna dari angka 90%-an persen menjadi sekitar 60%-70%.
"Apalagi mutasi-mutasi virus Covid terus terjadi, termasuk yang baru saja teridentifikasi munculnya varian baru Corona, yakni varian lambda," ucapnya.
Dia pun mengatakan, vaksinasi memang tidak akan membuat tubuh kebal dari virus. Tapi dengan mendapatkan vaksin, tingkat risiko infeksi berat menjadi lebih kecil saat terpapar Covid-19.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, mobilitas masyarakat mulai menunjukkan peningkatan sejak dilakukan pelonggaran di beberapa sektor.
"Bahkan di beberapa wilayah sudah mendekati level mobilitas yang sama seperti periode sebelum peningkatan kasus kita alami kemarin ini," kata Nadia.
Oleh karenanya senada dengan arahan Puan, Nadia meminta masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.
Dia juga mengingatkan, meski sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan ketat. Nadia juga meminta masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 untuk membatasi aktivitas di luar rumah karena akan berisiko menyebarkan virus.
"Saat ini jumlah kasus dan kematian menurun, namun kami meminta masyarakat melakukan prokes jangan pernah lengah," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H