Mohon tunggu...
Rey Poyandi Prayoga
Rey Poyandi Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis harian pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Tuhan

30 Oktober 2024   06:01 Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau dekat, bahkan saat terasa gelap.

Aku tak sanggup menatap wajahmu,

Namun aku tahu Engkau selalu tahu,

Setiap luka, kebahagiaan, dan segala yang tersembunyi,

Dalam hati yang terkadang lelah mencari.

Engkau adalah bisikan lembut yang ditiup angin,

Sentuhan cinta dalam doa yang kuiringi,

Ketika aku hampir terjatuh tak berdaya,

Engkau adalah tangan yang tak pernah melepaskanku dengan setia.

Tuhan, dalam keheningan ini aku bersandar,

Mengucap syukur meski tak semua terjawab dengan sadar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun