Mohon tunggu...
Rey Poyandi Prayoga
Rey Poyandi Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis harian pemula

Selanjutnya

Tutup

Diary

Banyaknya Kegagalan yang Membuat Saya Hampir Frustasi

8 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya harus terhenti di tahap kesehatan, tidak menyerah begitu saja selanjutnya saya mengikuti seleksi Kedinasan. Saya memilih instansi STIN, masih dengan hasil yang belum memuaskan saya harus berpuas hati dengan nilai yang saya dapat.

 Setelah itu saya memilih untuk GapYear 1 tahun, saya memilih kembali ke kampung untuk membantu Bapak saya bertani. Setelah setahun berlalu dimana musim untuk tes perguruan tinggi negeri kembali datang, saya tidak mau kehilangan kesempatan untuk kembali menggapai cita-cita saya, saya kembali mencoba SBMPTN saya memilih jurusan yang tidak sejalur dengan jurusan saya sewaktu SMK. 

Saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi dan Perfilman karena menurut reset yang selama ini saya cari, jurusan ini sangat banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan karena menurut saya hal ini merupakan peluang untuk menuju kesuksesan oleh karena itu saya memilih jurusan ini. 

Ternyata masih saja gagal SBMPTN gagal, Simak UI gagal, jalur Mandiri gagal, semua yang saya coba semuanya gagal, saya mulai frustasi dengan semua kegagalan yang saya dapatkan, saya cape sampai-sampai saya hampir memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan saya lagi dan lebih memilih untuk bertani membantu bapak saya ditambah lagi ditahun itu ekonomi keluarga saya semakin merosot sehingga saya kepikiran untuk tidak membebani bapak saya yang hanya seorang diri untuk menghidupi keluarganya tanpa dibantu oleh ibu saya yang sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Tuhan. 

Beruntungnya saya diberi nasihat oleh adik bapak saya yang biasa saya sebut Panggi (panggilan yang biasa digunakan dalam suku simalungun terhadap saudara lelaki dari bapak) dengan nasihat yang diberikan oleh panggi saya, disitu saya sudah mulai menerima semua kegagalan saya dan pikiran saya sudah mulai terbuka untuk melupakan semua hal tersebut dan memilih untuk melihat kedepan yang masih sangat panjang untuk di jalanin. 

Setelah obrolan berakhir saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh panggi saya, saya memilih untuk berkuliah di Kota Bandung dimana perguruan tinggi ini juga merupakan salah satu perguruan tinggi swasta ternama yang ada di kota Bandung. Nama dari perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Komputer Indonesia atau baiasa disebut UNIKOM, saya memilih untuk melanjutkan pilihan yang sebelumnya saya ambil di SBMPTN yaitu jurusan Ilmu Komunikasi.

Puji Tuhan sampai saat ini saya masih melanjutkan pendidikan perguruan tinggi saya di UNIKOM walaupun banyak kendala yang saya alami, mulai dari masalah ekonomi, asmara dan masih banyak lagi. Saya yakin dan percaya kuasa Tuhan dapat membantu saya untuk menyelesaikan Pendidikan saya ini, Tuhan tidak akan melepaskan begitu saja hambanya di kesulitan yang dialamin, Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melebihi batas kekuatan hambanya. 

Dengan menekuni jurusan Ilmu Komunikasi saya berharap saya nanti bisa bekerja sesuai dengan jurusan yang saya pelajarin sekarang sehingga saya dapat membanggakan kedua orang tua saya. 

Demikian cerita data diri dan cerita kehidupan singkat saya Semoga anda yang sudah membaca suka dengan cerita saya ini, akhir kata saya ucapkan Terimakasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun