Mohon tunggu...
Worklife Pilihan

Memberdayakan Self Efficacy pada Peserta Didik Melalui Counseling Digital Era Methods

24 Januari 2019   13:49 Diperbarui: 24 Januari 2019   13:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Profesionalitas seorang konselor sangat diharapkan dengan membangun mental kepada tiap-tiap siswa. Self-efficacy dapat menjadi salah satu pendorong tekanan mental serta acuan semangat dalam berinteraksi sosial. 

Dengan membuang pikiran-pikiran negatif dengan cara memberi asumsi positif. Internet dapat menjadi acuan penting dalam meningkatkan kinerja konselor di tiap sekolah. 

Menurut Jhon Bloom (2004) Konseling online adalah praktik konseling professional dan pengiriman informasi kepada lokasi yang terpisah. Sehingga keduanya dapat mengatur dan memanfaatkan sarana elektronik untuk berkomunikasi. Teknologi informasi dapat menjadi sarana penting dalam peningkatan kualitas mutu peserta didik.

Menurut  Bandura (1997) ada beberapa faktor terpenting terhadap self-efficay yakni : a.) Pengalaman keberhasilan(Mastery Experience) yaitu Pengalaman kepribadian seseorang dapat memberikan fakta otentik terhadap keberlangsungan kedepannya. 

Melalui didikan oleh para konselor mengenai prestasi terhadap para siswa sehingga memicu motivasi kepada mereka. Ini berfungsi menaikan strenght mood yang di bangun melalui jalinan komunikasi keduanya. b.) Pengalaman orang lain (Vicarious Experience or Modeling) yaitu jika seorang individu belum memiliki pengalaman terhadap tujuan yang ingin dicapai maka seseorang tersebut dapat mencontoh. 

Menurut festinger (1954) ketika kepuasaan itu harus di ukur dengan kinerja, maka perbandingan sosial sangat penting dalam faktor utama sebagai penilaian kemampuan diri. c.) Persuasi Verbal (Verbal Persuasion)  Yaitu sarana untuk memperkuat keyakinan mengenai kemampuan individu dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Chamblis dan Muray keberhasilan persuasif secara verbal memiliki dampak positif pada individu yaitu meningkatkan rasa percaya diri sehingga mereka menghasilkan prestasi.

Melalui beberapa faktor yang dikemukakan oleh bandura pada penjabaran diatas. Terdapat beberapa kerangka yang dapat dimaksimalkan dalam memperbaiki pola pikir peserta didik. 

Dalam tahapan Counseling Interview para konselor dapat memberikan beberapa masukan kepada peserta didik yang sedang mengalami masalah. Apabila peserta didik mengalami kegagalan terhadap prestasi yang ingin dicapai  tetapi gagal dalam mencapai. Counselors memberikan nasehat melalui prestasi apa yang sudah dicapainya. 

Sehingga timbulah perasaan syukur dan rendah diri terhadap prestasi yang di capai. Bahkan, Dapat membuka pikiran siswa dalam melihat suatu masalah secara subjektif dan objektif. Lalu, Dalam Self-efficacy terdapat unsur yang cukup penting yakni mencontoh pengalaman orang lain. (Vicarious Experience or Modeling) Ini berfungsi memberikan dorongan kepada peserta didik pemula yang ingin mendapatkan prestasi dengan mencontoh yang sudah ada. Baik itu keluarga,teman sekolah, guru bahkan idola yang mereka anggap mampu membuat prestasi bagi mereka. 

Dan yang terakhir yakni Persuasi Verbal (Verbal Persuasion) yakni bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri para siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi diri.

Digital Self-efficacy dapat menjadi sarana bagi para konselor yang ingin membantu para siswanya dalam menyelesaikan masalahnya secara efisien. Melalui memanfaatkan teknologi diharapkan para konselor untuk lebih aktif dalam Maya Cyber World sehingga mengetahui peramasalahan apa yang sedang terjadi. Bullying adalah salah satu contoh yang kerap di rasakan oleh peserta didik di ruang lingkup pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun