Mohon tunggu...
Worklife Pilihan

Memberdayakan Self Efficacy pada Peserta Didik Melalui Counseling Digital Era Methods

24 Januari 2019   13:49 Diperbarui: 24 Januari 2019   13:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Moh.Surya(2006) Mengemukakan bahwa melalui perkembangan zaman teknologi komputer, Interaksi antara siswa tidak hanya melalui bertatap muka tetapi juga bisa melalui media virtual. Melalui internet melalui dalam bentuk  Counseling Digital Era Methods.

Untuk dapat menyelenggarakan Counseling Digital Era Method. Maka ada beberapa aspek yang harus di perhatikan. Pertama, adalah hal-hal yang berkaitan dengan posisi konselor dengan pelajar. 

Dalam hal ini hendaklah konselor memberikan segala perhatiannya kepada siswa tanpa terkecuali. Melalui interaksi melalui media sosial maka konselor dapat memperhatikan mimik, gerak-gerik dapat ditangkap jelas oleh konselor. 

Lalu juga siswa dapat menjadi lebih dekat melalui interaksi telepon Chat Video. Bahkan dimungkinkan jika konselor merekam rekaman percakapan sehingga dapat menelisik lebih jauh terhadap raut wajah peserta didik.

Kedua, Dalam percakapan antar peserta didik maka konselor harus memegan kesadaran asas yang tercangkup, yaitu (1) Asas kerahasian yang dituntut untuk menutup segala aib siswa maupun siswi. (2) Asas Kesukarelaan yang dimana para konselor memberikan perasaan terbuka kepada siswa yang hendak bercerita dengannya. Ini berguna dalam peningkatan kualitas kehidupan efektif sehari-hari ( effective daily living). Serta yang terakhir yaitu (3) Asas Kemandirian yakni konselor bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dalam memberi nasihat ataupun arahan.

Ketiga, Hal yang berkaitan dengan keterampilan para konselor yang ada. Adapun beberapa hal yang dituntut harus dipenuhi yaitu mulai dari Attending (penerimaan), Responding ( Merespon), Understanding (Pemahaman), Initiaitng (Menginisiasikan). Hendaknya penggunaan telepon teknologi tidak menjadi penghalang sikap penerimaan kepada peserta didik.

Melalui konsep Counseling Digital Era Method  para konselor diharapkan untuk aktif dalam berbagai sosial media. Sehingga, Diharapkan dapat memahami manifesto permasalahan dari berbagai bidang. 

Pada penggunaan Facebook video chat, konselor harus sudah menjadi teman dengan siswa yang bermasalah. Hendaknya sebelum menggunakan waktu untuk berbicara lebih baik jika waktu sudah di atur sedemikian. Ketepatan waktu sendiri digunakan keduanya agar dapat mencocokan waktu terkait jadwal menyelesaikan masalah. 

Adapun beberapa elemen-elemen kunci yang harus di adakan.Truax daCarkhuf (1967) mengemukakan ada beberapa elemen penting dalam konseling perorangan yaitu adalah, (1) Pemahaman empatik yang akurat. (2) Kehangatan yang tidak dibuat-buat (Non Passive Warmith) serta yang terakhir adalah (3) Kekongkritan dan kekhasan (concretness and spesificity) yakni mengacu kepada perasaan, pengalaman dan perilaku khusus klien.

Hendaklah dalam melakukan interview dengan siswa konselor harus tetap bisa menunjukan kepribadian profesionalitas. Apapun yang dilihat oleh konselor (Status, foto, komentar teman), hendaklah dijadikan acuan untuk menilai siswa tersebut. Pemanfaatan teknologi video call dari facebook ini berpotensi dapat meningkatkan motivasi siswa kembali. 

Dalam peningkatan sistem pendidikan yang ada maka diharapkan dapat mampu mendorong sumber daya manusia. Melalui video call sosial media konselor dapat memberikan acuan semangat dari konselor melalui interaksi non-live. Permasalahan yang kompleks sangat cenderung penyelesaian yang berkepanjangan. Sehingga dibutuhkan waktu yang lama dalam permasalahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun