Marketplace merupakan platform berupa aplikasi atau website sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli secara mudah dan cepat serta tidak perlu bertemu langsung.
Marketplace menyediakan berbagai keuntungan baik untuk penjual maupun pembeli.
Bagi penjual, platform ini membuka peluang pasar yang lebih luas, memudahkan dalam menjangkau pelanggan potensial dari berbagai daerah bahkan negara.
Bagi pembeli, platform ini menawarkan kemudahan dalam membandingkan produk dan harga, serta kenyamanan dalam berbelanja tanpa batasan waktu dan tempat.
Electronic commerce atau e-commerce adalah suatu proses terjadinya transaksi jual beli yang dalam prakteknya dilakukan secara online melalui media elektronik. Menurut Laudon & Laudon, e-commerce adalah transaksi business to business yang terjadi dengan perantara jaringan internet.
Perbedaan Ecommerce dan Marketplace:
Marketplace yang hanya menyediakan tempat untuk transaksi, sedangkan ecommerce lebih berfokus pada penjualan produk di brand itu sendiri.
Berikut beberapa perbedaan ecommerce dan marketplace
1. Pilihan Produk
Di marketplace, penjual harus mengikuti kategori yang telah dibuat oleh sistem. Sementara ecommerce memungkinkan Anda untuk lebih bebas dalam pengkategorian atau setting tampilan produk sesuai yang diinginkan.
2. Penanganan Transaksi
E-commerce menangani semua aspek transaksi, mulai dari pengambilan pesanan, pembayaran, pengiriman produk, hingga layanan purna jual, sementara di marketplace, setiap penjual menangani aspek transaksi mereka sendiri.
3. Pengaturan Harga
Di e-commerce, harga produk atau layanan yang ditawarkan biasanya ditetapkan oleh perusahaan, sedangkan di marketplace, harga ditetapkan oleh masing-masing penjual.Â
Adapun kekurangan dan kelebihan e-commerce atau marketplace :Â
Kekurangan:
1.Persaingan Ketat: Karena rendahnya hambatan masuk, banyaknya penjual yang menawarkan produk serupa di marketplace membuat persaingan menjadi sangat ketat. Hal ini bisa menekan margin keuntungan.
2.Masalah Keamanan dan Privasi: E-commerce rentan terhadap berbagai isu keamanan seperti penipuan online, pencurian identitas, dan pelanggaran data. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan konsumen.
3.Kurangnya Interaksi Fisik: Tidak adanya interaksi langsung antara penjual dan pembeli dapat mengurangi rasa percaya, terutama dalam hal produk yang membutuhkan penilaian fisik seperti pakaian atau barang elektronik.
Kelebihan:
1.Akses Pasar yang Luas: E-commerce memungkinkan penjual untuk menjangkau pelanggan dari berbagai lokasi geografis tanpa batasan fisik. Ini membuka peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.
2.Kemudahan dan Kenyamanan: Pelanggan dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja melalui perangkat yang terkoneksi internet. Ini memberikan kenyamanan yang tak tertandingi dibandingkan dengan berbelanja di toko fisik.
3.Biaya Operasional yang Lebih Rendah: Berjualan melalui e-commerce umumnya memerlukan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik. Pengusaha tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat, membayar gaji staf toko, dan biaya utilitas lainnya.
ekonomi digital memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai transaksi ekonomi digital dan meningkatnya kontribusi ekonomi digital terhadap PDB Indonesia. Namun, ekonomi digital juga memiliki potensi untuk menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H