Mohon tunggu...
Revita Juliana
Revita Juliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

hobi saya melihat isu-isu terkini yang tersebar di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Fake Friend sebagai Bentuk Dramaturgi

18 November 2023   16:12 Diperbarui: 23 November 2023   15:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak jauh berbeda dengan mereka yang datang pada saat hanya membutuhkan, mereka akan memanfaatkan kita baik secara materi, tenaga, waktu dan sebagainya tanpa memberikan balasan yang setimpal.

4. Memiliki sikap yang berubah-ubah

Terkadang ketika mereka membutuhkan kita, mereka akan menampilkan sikap yang sebaik mungkin guna mengelabuhi kita, sebaliknya saat tidak membutuhkan mereka akan bersikap cuek, acuh, sinis dan sebagainya.

5. Tidak suka melihat kita bahagia

Ciri-ciri ini merupakan yang paling berbahaya dari fake friend. Fake friend tidak suka atas apa yang membuat kita bahagia entah itu dari sebuah pencapaian atau apapun. Bahkan tidak jarang fake friend di luaran sana menghancurkan kebahagian temannya dengan berbagai cara yang dilakukan. Mereka diam-diam memendam perasaan tidak sukanya pada kita walaupun di depan ia menunjukkan sikap keikutbahagiaannya terhadap kita.

Dapat dipahami bahwa dalam konteks dramaturgi, fake friend merupakan salah satu peran dalam kehidupan manusia yang mampu menciptakan konflik, ketidakstabilan, ketidakpastian, dan sebagainya dalam pertunjukan sosial. Dalam berteman kita harus pintar memilih seseorang untuk dijadikan teman guna terjalinnya sebuah hubungan pertemanan yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun