Tidak jauh berbeda dengan mereka yang datang pada saat hanya membutuhkan, mereka akan memanfaatkan kita baik secara materi, tenaga, waktu dan sebagainya tanpa memberikan balasan yang setimpal.
4. Memiliki sikap yang berubah-ubah
Terkadang ketika mereka membutuhkan kita, mereka akan menampilkan sikap yang sebaik mungkin guna mengelabuhi kita, sebaliknya saat tidak membutuhkan mereka akan bersikap cuek, acuh, sinis dan sebagainya.
5. Tidak suka melihat kita bahagia
Ciri-ciri ini merupakan yang paling berbahaya dari fake friend. Fake friend tidak suka atas apa yang membuat kita bahagia entah itu dari sebuah pencapaian atau apapun. Bahkan tidak jarang fake friend di luaran sana menghancurkan kebahagian temannya dengan berbagai cara yang dilakukan. Mereka diam-diam memendam perasaan tidak sukanya pada kita walaupun di depan ia menunjukkan sikap keikutbahagiaannya terhadap kita.
Dapat dipahami bahwa dalam konteks dramaturgi, fake friend merupakan salah satu peran dalam kehidupan manusia yang mampu menciptakan konflik, ketidakstabilan, ketidakpastian, dan sebagainya dalam pertunjukan sosial. Dalam berteman kita harus pintar memilih seseorang untuk dijadikan teman guna terjalinnya sebuah hubungan pertemanan yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H