Mohon tunggu...
Revi Nabilah Zahro
Revi Nabilah Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah berusaha sampai menemukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Eksistensi Tentang Pengetahuan Masyarakat Adat di Era Moderenisasi

21 April 2024   14:40 Diperbarui: 21 April 2024   14:41 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Seblang Banyuwangi : sumber Pinterest 

Manusia tidak akan pernah lepas dari perkembangan zaman yang semakin pesat, hal ini sangat realistis yang mana manusia hidup di lingkungan mereka, bersentuhan langsung dan melakukan aktifitas sosial yang di dalamnya tidak dapat dicegah terjadinya transfer informasi. Namun, pada abad 20 ini modernisasi semakin pesat berkembang dengan bantuan teknologi terutama jaringan internet, manusia dapat bertukar informasi dari jarak jauh, daerah yang berbeda, sampai berbeda benua sekalipun. Hal ini menambah tingkat modernisasi di masyarakat semakin tinggi, dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, dari kota ke desa dan bisa saja sampai pedalaman menembus hutan belantara sekalipun. Dilihat dari perkembangannya yang terus menerus, modernisasi memiliki dampak yang positif dan negative bagi kehidupan manusia.

Dampak yang dihasilkan, dapat dirasakan dan disadari manusia serta ada pula dampak yang tidak disadari manusia. Oleh karena itu, manusia harus bisa beradaptasi dan menyaring segala informasi dan kemajuan yang didapatkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Dampak yang sering tidak disadari masyarakat di era modernisasi saat ini adalah mengikisnya kebudayaan dan adat istiadat di daerah setempat. Hal ini dikarenakan banyak generasi muda yang telah mengabaikan budaya mereka dan lebih tertarik dengan kebudayaan baru di era ini. Padahal pewaris dari kelestarian budaya daerah adalah para generasi muda, yang seharusnya lebih giat dalam menjaga kebudayaan. Rata-rata masyarakat adat yang melestarikan kebudayaannya saat ini berumur 40 sampai 70 ke atas, yang artinya para masyarakat adat ini sudah memasuki usia tua yang mulai rentan dan bisa jadi pensiun dalam segala kegiatan adat istiadat.

Oleh karena itu, mempertahankan pengetahuan masyarakat adat serta eksistensinya pada saat ini sangatlah penting, terutama generasi muda yang harus aktif dalam mempertahankan kebudayaan daerah. Opini ini ditulis dengan tujuan memberikan pandangan pada para pembaca terutama generasi muda untuk mempertahankan segala sesuatu yang lahir dari kebudayaan dan adat istiadat, baik dari bahasa, norma, perilaku kepada Tuhan, sosial dan lingkungan alam serta tradisi yang berkembang di daerah. oleh sebab itu, sebelum membahas tentang cara kita untuk mempertahankan pengetahuan masyarakat adat, kita harus paham apa arti pentingnya pengetahuan masyarakat adat tersebut.

Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi yang bermakna dalam mewujudkan kognitif. Informasi bermakna ini merupakan hasil dari penginderaan ( mata, hidung, telinga, mulut dan kulit ) terhadap suatu objek tertentu. Sehingga pengetahuan masyarakat adat merupakan suatu informasi yang diperoleh dari suku, masyarakat atau komunitas tertentu yang sifatnya turun temurun dari nenek moyang terdahulu. Pendapat lain mengenai pengetahuan masyarakat adat adalah identitas asli, budaya, bahasa, warisan, mata pencaharian, dan transmisinya dari generasi satu ke generasi berikutnya yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Pengetahuan masyarakat adat atau yang dikenal dengan pengetahuan lokal tentunya berbeda dengan pengetahuan ilmiah yang biasa ditemukan di ranah akademisi. Pengetahuan ilmiah lebih sistematik dengan adanya kumpulan data-data atau pembaharuan dari observasi dan penelitian dari yang terdahulu hingga sekarang. Pengetahuan lokal (indigenous knowledge) yang didasarkan pada cara pandang masyarakat daerah, sehingga menghasilkan suatu aturan, kebudayaan sampai adat istiadat seperti kepercayaan (tahayul) dan upacara adat. Sehingga dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat adat merupakan segala sesuatu yang dirasakan, didengar, dilihat, dialami oleh masyarakat di daerah tersebut sehingga menghasilkan pola pikir atau cara pandang masyarakat daerah tersebut.

Kebudayaan, adat istiadat, dan pengetahuan lokal tidak pernah lepas dari suatu unsur yang bernama lingkungan. Lingkungan mendukung segala hal berkembang di masyarakat.  Lingkungan merupakan tempat masyarakat tinggal pastinya memiliki cara tersendiri untuk membimbing masyarakat agar menghormati tempat tinggal mereka. hal ini pasti dikaitkan dengan kisah-kisah mistis atau takhayul sehingga berkembang luas dari masa ke masa hingga saat ini. Namun dengan terbentuknya takhayul tersebut juga berdampak positif, bagaimana lingkungan tersebut terjaga dan lestari dengan sendirinya.

Desa adat Osing Kemiren Banyuwangi Sumber: photo pribadi 
Desa adat Osing Kemiren Banyuwangi Sumber: photo pribadi 

Pengetahuan-pengetahuan lain tentang masyarakat adat adalah norma kesopanan kepada para leluhur atau nenek moyang atau kepada orang tua, yang mana mereka memiliki aturan dan larangan yang pastinya terdapat alasan mengapa hal tersebut dilakukan. Nyatanya aturan tersebut ada, agar kita lebih berhati-hati dan tidak mendekati bahaya yang pastinya para leluhur telah mengalaminya. Seperti contohnya aturan menggunakan tangan kanan, tidak duduk di depan pintu, tidak keluar di waktu magrib, tidak menebang pohon sembarangan, tidak buang air kecil sembarangan dan banyak lagi aturan yang sifatnya menjaga.

Tentunya di zaman sekarang, banyak orang yang mengabaikan aturan tersebut, dianggap sebagai mitos yang tidak akan pernah terjadi. Masyarakat pada zaman ini lebih banyak menentang dan mengabaikan hal tersebut. lalu bagaimana cara kita tetap mempertahankan pengetahuan masyarakat adat di tengah modernisasi dengan masyarakat yang mulai abay .

Mempertahankan eksistensi pengetahuan masyarakat adat dapat dilakukan dengan cara mengenalkan kebudayaan pada semua orang. Kita sebagai generasi mudalah yang akan melakukannya, dengan kemajuan teknologi berikut adalah cara mempertahankan kebudayaan daerah;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun