Mohon tunggu...
Revi Mariska
Revi Mariska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Status Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa semester 3 di sebuah kampus di Provinsi Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengetahuan tentang Pengungkapan Ketidakbenaran di Bidang Perpajakan oleh Wajib Pajak

26 Desember 2023   13:30 Diperbarui: 14 Januari 2024   08:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. penghitungan kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang

 b.Surat Setoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran j umlah pajak yang terutang;

c. Surat Setoran Pajak sebagai pembayaran sanksi administratif berupa denda sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (3a) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Pembayaran jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b dan pembayaran sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c merupakan pemulihan kerugian pada pendapatan negara

 Dalam hal pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, terhadap Wajib Pajak tidak dilakukan Penyidikan.

Dalam hal setelah Wajib Pajak melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) masih ditemukan data yang menyatakan lain dari pengungkapan ketidakbenaran perbuatan tersebut, terhadap Wajib Pajak tetap dapat dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan atas Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, dan/atau Tahun Pajak, untuk jenis pajak yang dilakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan.

Pengetahuan tentang Pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT dan pengungkapan ketidakbenaran Perbuatan menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh wajib pajak, dan harus terus digali karena dari hal tersebut, apabila diakumulasi secara keseluruhan dapat menyebabkan kerugian yang besar pada pendapatan negara.

Sektor perpajakan merupakan sektor krusial bagi Indonesia karena merupakan pilar utama sebagai pemasok pendapatan negara. Oleh karena itu, sebagai wajib pajak, kita harus mematuhi segala peraturan perpajakan yang berlaku, bersikap jujur dan teliti dalam mengungkapkan kewajiban pajak kita, baik sebagai wajib pajak perorangan maupun wajib pajak badan, karena dengan membayar pajak, kita turut berkontribusi dalam pembangunan negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun