Mohon tunggu...
Reviandi Hardiantoro
Reviandi Hardiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasa Duka yang Dirasakan dengan Orang yang Dicintai melalui Puisi "Duka yang Abadi" Karya Sapardi Djoko Damono

7 Maret 2024   11:41 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:02 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              sapardi djoko damono, dia adalah seorang penyair puisi berkebangsaan Indonesia yang terkenal. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. beliau adalah putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparian. Sapardi dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum. Dalam dunia kesastraan Indonesia, Sapardi kerap dipandang sebagai sastrawan angkatan 1970-an. beliau lahir di tanggal 20 maret 1940 tepatnya di surakarta. 

                beliau meninggal pada tanggal 19 juli 2020 di umur 80 beliau sangat aktif menjadi penyiar dari tahun 1958-2020, walaupun beliau sudah meninggal namun masih banyak sekali puisi yang masih memotivasi para anak muda, saya juga termasuk orang yang sangat tertarik oleh salah satu puisi dari beliau yang berjudul "Duka mu abadi" saya akan sedikit membahas puisi tersebut 

Dukamu adalah dukaku

Air matamu adalah air mataku

Kesedihan abadimu

Membuat bahagiamu sirna

Hingga ke akhir tirai hidupmu

Dukamu tetap abadi

               Bait puisi pertama ini menggambarkan rasa empati dan kebersamaan yang mendalam antara dua orang. Meskipun kata-kata "dukamu adalah dukaku" dan sejenisnya terdengar menyedihkan, dalam puisi tersbut sebenarnya menyiratkan bahwa seseorang siap berbagi beban dan kesedihan bersama orang yang dicintai. Makna yang terkandung di dalam bait puisi tersebut adalah tentang kekuatan hubungan emosional antara dua manusia yang mampu mengatasi kesedihan dan tantangan hidup, serta tentang pentingnya dukungan dan kesetiaan antara dua manusia dalam menjalani kehidupan.

Bagaimana bisa aku terokai perjalanan hidup ini

Berbekalkan sejuta dukamu

Mengiringi setiap langkahku

Menguji semangat jituku

Karena dukamu adalah dukaku

Abadi dalam duniaku!

                 Bait puisi kedua tersebut menyiratkan bahwa seseorang dapat menjelajahi dan mengatasi perjalanan hidupnya dengan kekuatan dari pengalaman kesedihan dan tantangan yang telah dialami. Dengan memanfaatkan pelajaran dan ketabahan yang didapat dari dukanya sendiri dan orang-orang terdekat, seseorang dapat melangkah maju dengan tekad dan semangat yang tak tergoyahkan. kata-kata"karena dukamu adalah dukaku" menekankan ikatan emosional yang kuat antara seseorang dengan orang-orang di sekitarnya, serta keberanian untuk menerima dan memahami berbagai macam penderitaan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Namun dia datang

Meruntuhkan segala penjara rasa

Membebaskan aku dari derita ini

Dukamu menjadi sejarah silam

Dasarnya 'ku jadikan asas

Membangunkan semangat baru

Biar dukamu itu adalah dukaku

Tindakanku biarkan ia menjadi pemusnahku!

                  Bait puisi terakhir dari puisi duka mu abadi menggambarkan proses pemulihan dari pengalaman kesedihan dan penderitaan menuju kebebasan dan kekuatan baru. Kedatangan seseorang yang mungkin menjadi peran penting atau cinta baru dalam hidup menghapuskan segala rasa kesedihan dan membebaskan seseorang dari beban derita yang telah lama dirasakan. Dengan datangnya orang tersebut, dukamu yang dahulu menjadi beban menjadi bagian dari sejarah masa lalu yang tak lagi mempengaruhi kehidupan saat ini. Bahkan jika dukamu masih tetap menjadi bagian dari dirinya, ia memilih untuk tidak membiarkan itu menghambat perjalanan hidupnya. Sebaliknya, ia memilih untuk menggunakannya sebagai pemacu untuk menghancurkan segala rintangan dan mencapai tujuannya. 

                   puisi duka mu abadi sangat penuh makna bagi saya banyak sekali makna yang saya ambil singkatnya puisi ini mengajarkan kita agar lebih ber empati dalam rasa kesedihan apalagi dengan orang yang kita sayang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun