Komunikasi interpersonal atau sering disebut komunikasi antarpribadi memiliki tingkat mempengaruhi, mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku komunikan yang sangat tinggi. Komunikasi ini dilakukan secara langsung dalam situasi one-to-one.Â
Secara teoritis, komunikasi interpersonal diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, yaitu komuniksi diadik dan komunikasi triadik. Selain itu, komunikasi antar pribadi memiliki karakteristik yang terdiri dari keterbukan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).Â
Komunikai interpersonal akan berjalan dengan baik apabila seseorang yang diajak komunikasi atau komunikan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator dan mendapatkan respon secara timbal balik. Kebanyakan komunikasi ini dilakukan karena di awali dengan adanya ketertarikan, kesamaan dalam minat, kesamaan kepentingan, dan juga kesamaan hobi.Â
Komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk saling membantu satu sama lain dan agar terjadinya proses pembelajaran yang mendidik. Karena dalam kegiatan mendidik, pendidik harus berinteraksi dengan peserta didik dengan cara berkomunikasi secara tatap muka agar harapan atau tujuan yang telah direncanakan tercapai sehingga peserta didik mengalami perubahan sikap atau perilaku menjadi lebih baik.Â
Dengan adanya komunikasi interpersonal juga digunakan untuk ala atau sarana dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan cara bertanya, menjawab menjelaskan, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dalam menjalani kehidupan sebagai mahluk sosial seorang individu membutuhkan manusia lainnya agar terjadi suatu interaksi dan komunikasi timbal balik yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka,Â
langsung dan memulai kontak pribadi atau disebut juga sebagai komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal merupakan keterampilan dasar yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan menjalin hubungan dengan orang lain.Â
Terdapat ciri-ciri komunikasi interpersonal yaitu adanya arus pesan dua arah, terjadi dalam suasana nonformal, adanya umpan balik dengan segera misalnya dengan bertatap muka dan berkomunikasi dengan jarak yang dekat baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam membangun komunikasi interpersonal yang efektif,Â
maka pesan atau pembicaraan yang dilakukan harus dapat diterima, dimengerti oleh orang lain atau lawan bicara, lalu adanya tindak lanjut perbuatan secara sukarela dari lawan bicara sebagai respon sehingga dapat meningkatkan antar pribadi.
DAFTAR PUSTAKA