Hingga ku tak sudi lagi mendengar cuitan namamu
Kau hanya sebatas pernah mengisi relung jiwa
Kau hanya sebatas pernah menjadi teman rindu
Ku hanya sebatas pernah mengenalmu
Sedetikpun aku tak ingin mengingat cerita dulu
Sejak itu, aku menyesal telah mencintaimu
Ku sangka kau awan biru yang selalu melindungi
Namun nyatanya, kau awan kelabu yang memberiku hujan
Kau tawarkan angin bertiup kencang
Menerbangkan semua angan dan harapan
Hingga tersisa hanya kepiluan