Mohon tunggu...
Pelangi Zahra
Pelangi Zahra Mohon Tunggu... Guru - Guru

Revi Nuraini merupakan gadis kelahiran 1997. Pemilik nama pena Pelangi Zahra ini sangat menyukai travelling. Ia berasal dari Kota Rengat, Riau. Selain mengajar di salah satu sekolah swasta, ia juga akti menulis artikel, puisi dan cerpen. IG: @Pelangizahra_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilangku Tergantikan

20 Oktober 2024   16:03 Diperbarui: 20 Oktober 2024   16:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menyeka air mata kepiluan

Saat kau pergi tanpa berpamitan

Meninggalkan luka dan kerinduan

Menyayat hati dalam kesendirian

Ku kira kita akan sampai ke pelabuhan

Baca juga: Rinduku pada Senja

Namun Tuhan membawamu kembali ke pangkuan

Memaksaku ikhlas melepas kepergian

Baca juga: Hati yang Mengalah

Menelan mimpi dan semua angan-angan

Saat aku pupus akan sebuah harapan

Pelangi datang dengan membawa senyuman

Warnanya membangkitkan kembali kehidupan

Merajut asa yang hampir termusnahkan

Semangatku kembali dikibarkan

Walaupun tertatih aku dikuatkan

Aku kembali dihidupkan dengan impian

Yang semoga ini jadi kenyataan

Kesedihanku dulu kini terbayarkan

Aku tak lagi merasa kesepian

Jiwaku bagai diberi pencahayaan

Mengusung apa yang sempat berantakan

Aku tersipu penuh keharuan

Tak ada yang lebih baik dari takdir Tuhan

Walaupun harus diawali tangisan

Percayalah, rencana indah  sudah disiapkan

Kehilangan kemarin memberiku pelajaran

Sebab ikhlas harus dikedepankan

Walaupun berat hati merelakan

Percayalah Tuhan akan menggantikan

Kini tawaku tak lagi tertahan

Jiwaku kembali bertemu peraduan

Rinduku kini sudah terbalaskan

Aku tak lagi merasa kesepian

Tuhan kembali memberiku kesempatan

Untuk menikmati dunia dan keindahan

Bersamanya kini yang sudah digariskan

Membawaku menjelajahi kehidupan

Aku berterima kasih pada Tuhan

Sedihku kini telah dihapuskan

Hilangku kini tergantikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun