Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Lokasi: SMP NEGERI 27 KERINCI
Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama
Tujuan: Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Greeting Card Text
1. Situasi:Â
A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
- Peserta didik tidak mau bertanya dan kurang respon dalam proses belajar mengajar.
- Peserta didik tidak semangat ketika proses belajar mengajar
- Peserta didik tidak mau mengerjakan tugas/PR yang diberikan
- Materi pembelajaran yang kurang dipahami oleh siswa
- Metode dan media mengajar yang tidak menarik
B. Praktik ini penting untuk dilakukan
- Agar penyampaian konsep materi greeting card text lebih mudah dipahami oleh siswa
- Untuk berbagi pengalaman kepada guru lain yang mengalami masalah yang sama dan bagaimana mengatasinya
- Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis greeting card text
- Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning sebagai alternatif model pembelajaran guna memperbaiki kualitas pembelajaran
C. Peran dan tanggung jawab saya di sini adalah Guru sebagai mentor yang membimbing dan mengarahkan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Fasilitator yang membuat RPP, bahan ajar, LKPD, media dan instrumen  penilaian. Sebagai inspirator yang memberikan semangat kepada para siswa, memotivasi siswa agar tertarik dalam pembelajaran greeting card text.
2. Tantangan :
A. Tantangan yang diha:
- Faktor Eksternal dan Internal
- Kurangnya variasi guru dalam menggunakan media pembelajaran
- Kurangnya strategi dan metode yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan materi pada proses pembelajaran
- Kurangnya perhatian dari orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak
B. Pihak yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran yaitu Guru, rekan sejawat dan siswa/i kelas VIII sedangkan pihak yang tidak terlibat secara langsung yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala  Sekolah.
3. Aksi :
A. Langkah –langkah
- Melakukan observasi siswa agar lebih  mengenal karakteristik siswa.
- Memahami karakteristik materi yang akan diajarkan.
- Menentukan model pembelajaran yang akan  digunakan
- Membuat desain pembelajaran yang terdiri dari RPP, bahan ajar, LKPD, media, instrumen  penilaian
B. Strategi pembelajaran
- Memilih media pembelajaran inovatif berupa media kartu ucapan selamat, Â video pembelajaran dan media Microsoft Power Point berbantuan infocus. Â Penerapan media slide PowerPoint dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
- Memilih model pembelajaran inovatif
     Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan         materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Discovery Learning adalah teori belajar yang        didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.
- Memilih strategi pembelajaran menggunakan metode Dediscerta yang merupakan kolaborasi metode Demonstrasi, metode Diskusi, metode Ceramah, dan metode Tanya Jawab
 C. Proses pembelajaran
1. Siswa di beri informasi mengenai tujuan  pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan  pembelajaran
2. Siswa di arahkan untuk literasi melalui media power point yang di tayangkan.
3. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok (4 orang/kelompok)
4. Siswa di beri LKPD yang sudah di sediakan
5. Siswa berdiskusi mengenai permasalahan yang terdapat pada LKPD
6. Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi  yang sudah di buat pada LKPD
7. Guru menilai sikap, pengetahuan, keterampilan dan keaktifan siswa  saat proses  pembelajaran.
D. Yang terlibat langsung dalam pembelajaran yaitu Guru, rekan sejawat  dan siswa, serta yang tidak terlibat secara langsung yaitu Kepala Sekolah, Wakasek  Sekolah.
Sumber daya dan materi yang di perlukan
Modul Ajar
Media PPTÂ
Laptop
InfocusÂ
LKPD yang sudah di perbanyak
HP dan Jaringan Internet
Refleksi Hasil dan dampak:
Dampak dari aksi dengan menggunaan media yang terintegrasi dengan teknologi yang diimplementasikan dalam bentuk gambar yang ditayangkan berbantuan powerpoint dari langkah-langkah yang sudah di lakukan dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM.
Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan model konvensional  yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari hasil observasi guru terhadap keaktifan peserta didik yang meningkat pada saat kegiatan pembelajaran.
Hasilnya efektif terdapat perubahan perilaku belajar sebagian besar  siswa dari  yang kurang aktif menjadi aktif, dari yang kurang termotivasi menjadi termotivasi dan  dari yang kurang berpikir kritis menjadi lebih bisa berpikir kritis. Terbukti dari meningkatnya pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar siswa jauh lebih baik dari sebelumnya, nilai siswa tuntas diatas KKM.
Respon dari pihak lain :
Peserta didik mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, Kepala Sekolah dan Wakil kepala sekolah sangat senang dan mendukung penerapan model pembelajaran inovatif Discovery Learning. Rekan sejawat termotivasi untuk mencoba dan  menerapkan desain pembelajaran yang inovatif
Faktor keberhasilan
Intern : Semangat dari diri sendiri yang mau terus belajar dan menerapkan desain pembelajaran yang inovatif.
Ekstern : Dukungan dari pihak  sekolah yang selalu siap membantu memfasilitasi Guru dalam pelaksanaan pembelajaran, Dosen Universitas Jambi dan Guru Pamong yang telah memberikan ilmu dan membimbing Guru- Guru PPG agar lebih profesional, serta  rekan-rekan PPG yang saling memberikan dukungan.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses ini
Guru mendapatkan banyak pengalaman berharga dengan dibuatkannya video mengajar dan memperbaiki kesalahan pada kegiatan pembelajaran berikutnya.
Guru banyak belajar mencoba hal-hal yang baru.
Guru menjadi kreatif dan inovatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI