Sebenarnya dalam eksistensi saya di Kompasiana kecendrungan saya menulis itu hanya ingin membuat artikel bila itu memang cukup penting untuk saya sampaikan ke public.
Seminggu yang lalu saya ingin membuat beberapa tulisan yang memfokuskan subtansi-subtansinya pada seputar Kasus Penistaan Agama. Saya secara pribadi ingin mengawal kasus yang cukup penting itu. Kasus itu menjadi penting karena berdampak multi dimensi dan bisa berdampak angat luas.
Tetapi setelah melihat keseriusan Jokowi dan keseriusan Polri untuk menuntaskan kasus tersebut akhirnya membuat saya cukup lega dan tidak terlalu kuatir kasus itu tidak diselesaikan. Dan bisa dibilang sudah cukup banyak pihak yang mengawal kasus itu sehingga saya merasa cukup terwakili.
Sekarang ini saya hanya ingin membahas Ahok dalam sisi Psikologisnya. Cekidot yang berikut ini, kawan.
***Paska Aksi Damai 411, Mental Ahok Terlihat Sudah Runtuh Total***
Tidak banyak orang yang mampu melihat apa yang terjadi pada Ahok paska Aksi Damai 411. Dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan betapa hancurnya Rasa Percaya Diri Ahok setelah peristiwa Demo itu dan betapa tertekannya Ahok pada saat ini.
Sebenarnya bukan Aksi Damai 411 saja yang menyebabkan Ahok sangat tertekan tetapi ada beberapa hal lainnya juga. Mari kita bahas satu-satu dan kita coba analisa bagaimana prosesnya.
Pertama, Ahok Sama Sekali Tidak Menyangka Bahwa Jumlah Pendemo Kasusnya Mencapai Jutaan Orang.
Ahok kaget dan terpukul secara bathin begitu melihat banyaknya umat Islam yang tersinggung atas kelancangan mulutnya. Saya yakin ketika melihat Siaran Langsung di Televisi tentang jalannya Demo, batin Ahok langsung terguncang. Rasa takutnya datang menggruduk ,bergema dan menyelimuti batin Ahok.
Ahok langsung berpikir apa yang akan terjadi nanti pada dirinya dan keluarganya. Apa yang akan terjadi pada kaum minoritas bila Demo itu ternyata tidak bisa dikendalikan apparat. Dan saat itu penyesalan yang sangat besar mendera batinnya. Dia pasti sangat menyesal karena tidak mampu mengendalikan mulutnya sehingga membuat kehebohan nasional.
Kedua, Jokowi Jelas-jelas Sudah Mengambil Sikap Untuk Menjaga Jarak Dengan Ahok.