Pertanyaan besar untuk Alat Bukti ini adalah : Siapa sebenarnya yang pertama kali mengupload Video Rekaman ini di Youtube? Apa tujuannya dan sejak kapan mulai diupload.
Pertanyaan besar kedua untuk Alat Bukti ini adalah : Rekaman itu telah (sempat) dihapus oleh seseorang. Siapa yang sebenarnya menghapus rekaman itu? Dan dengan tujuan apa Rekaman itu dihapus?
#2. ***Dibohongi Pakai Ayat Al MaidahItu Maksudnya Apa Sebenarnya?***
Dalam pengamatan saya, menurut saya kalimat yang paling krusial dari Pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu itu berada pada Frasa : “Dibohongi pakai Ayat Al Maidah”. Mari kita cermati frasa ini.
Sebelumnya diatas sudah saya katakana bahwa Harus Ahli Bahasa atau Ahli Agama yang menentukan Tingkat Kesalahan Ahok. Tetapi tidak ada salahnya kita semua ikut membahasnya untuk memberi masukan pada Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum.
Dan sebelum kita masuk ke Frasa tersebut, saya ingin tegaskan dan focus pada apa yang diucapkan Ahok langsung dan sama sekali tidak membahas Apa yang dishare oleh Buni Yani. Kita fokuskan saja pada Ucapan Ahok Langsung dan kita logikan dalam struktur Bahasanya.
Struktur Bahasa dan Analogi Kalimat Sejenis.
Si Anu dicederai pakai Pisau. Si Budi dipukul /dicederai pakai Balok Kayu. Si Vicktor dihantam/ dicederai pakai linggis/parang. 3 kalimat ini sejenis. Ada objek, ada kata kerja dan ada Keterangan. Berikutnya.
Si Mawar dirayu pakai Kembang. Si Melati ditipu pakai Undangan Palsu. Si Fulan dibohongi pakai Cek Kosong. Dan seterusnya.
Pisau, Balok Kayu, Linggis dan Parang adalah alat-alat yang memang umum dipakai untuk mencederai orang. Kalimat si Anu dicederai pake Pisau atau Balok Kayu atau Linggis/ Parang adalah kalimat yang umum dan dimengerti semua orang.
Berikutnya adalah Kembang. Kembang, Puisi, Coklat dan lainnya adalah barang-barang yang bisa digunakan untuk Merayu orang. Ini sangat umum diketahui orang.