Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Admin Izinkan Para Ahoker Membully, Mengejek dan SARA?

19 Mei 2016   06:50 Diperbarui: 19 Mei 2016   07:22 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyebut orang sebagai Onta itu lebih buruk daripada menyebut orang sebagai Anjing. Memaki orang dengan Onta itu sama saja dengan melecehkan orang Arab.

Dasar Onta Lu! Itu artinya : Dasar Binatang Arab lu. Kenapa begitu, karena Onta hanya berada di Arab.

Kalau kita memaki orang Dasar Arab Lu, atau Dasar Cina lu. Itu masih mendingan. Paling kita balas, Dasar Batak Lu, Dasar Jawa Lu dan sebagainya.

Tetapi kata “Onta” yang dialamatkan kepada orang lain itu cenderung merendahkan orang Arab. Bahkan bisa saja kalangan Islam merasa tersinggung. Onta itu Binatang yang disayang Nabi Muhammad. Onta sangat berjasa pada penyebaran Agama Islam. Onta itu binatang yang sangat bermanfaat dan menjadi andalan dalam melintas padang pasir. Bahkan kalau kita kehausan di padang tandus, kita bisa mengambil air yang tersimpan di kantung leher Onta.

Jadi sekali lagi memaki orang lain sebagai Onta itu sangat tidak etis. Ada unsur SARA didalamnya , baik melecehkan orang Arab maupun bisa saja akan ada umat Islam yang tersinggung. Yang seperti ini apakah tidak mampu dipikirkan oleh Admin Kompasiana? Sangat Miris.

Lebih parah lagi, kemarin ada Kompasmania yang membuat artikel dengan gambar Onta sedang bersetubuh. Ini Admin matanya buta apa tidak ya? Gambar begini kok diizinkan dipublish di Kompasiana?

Isi artikelnya ya begitulah. Membully. Sepertinya para Ahoker yang beringas-beringas itu termasuk perempuan bawel itu rupanya ingin membully kawan saya yang berada di Arab. Saya tidak tahu persis kompasmania yang berada di Arab itu ada berapa. Setahu saya hanya ada pak Sayeed Kalba.

Kemungkinan besar para Ahoker yang berangasan ini ingin membully pak Sayeed. Kata “Onta” itu ditujukan kepada pak Sayeed. Ini jelas-jelas tidak benar sama sekali. Yang pertama TC Kompasiana tidak memperbolehkan saling Bully. Dan yang kedua kata “Onta” itu tidak saja mengenai Sayeed Kalba tetapi juga mengenai orang lain, baik Kompasmania lain yang ada di Arab, orang-orang Arab dan mungkin sebagian kalangan Islam.

Kalau memang yang menulis artikel-artikel tentang Onta itu adalah Non Muslim, sebaiknya mereka sadar segera bahwa yang demikian adalah menjurus ke SARA. jangan hanya gara-gara memperjuangkan Ahok sehingga harus memancing permusuhan yang mengandung SARA. Bertobatlah.Sadarlah.

Admin sebaiknya bertindak. (meskipun dalam hati saya tidak yakin himbauan ini mempan).

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun