Kita semua pasti pernah atau bahkan sering mengalami di sekitar kita ketika ada orang yang meninggal itu biasanya sering melakukan tahlilan. Hal ini menjadi kontradiksi antar ummat muslim yang membuat orang-orang gagal paham, dan menindak bahwa hal itu adalah bid'ah. Oleh karena itu, simak bacaan selanjutnya ya, agar tidak salah paham!
Tahlilan merupakan pembiasaan yang sering dilakukan ketika ada orang meninggal untuk mendoakannya, yang biasanya sering dilakukan di hari pertama sampai hari ketujuh, lalu di lanjutkan ketika hari ke-40 dan hari ke-100.
Di dalam kitab Rosail attabi' alkuroma di terangkan bahwa apabila orang meninggal maka terputuslah semua amalannya. Kecuali 3 perkara; yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfa'at, dan anak sholeh/sholehah yang mendo'akan. ( HR. Muslim no 1631)
Hal ini sudah membuktikan bahwa sebenarnya orang yang sudah mati masih bisa mendapatkan pahala, yaitu dari orang yang hidup mendo'akan atau amalan yang dia lakukan ketika masih hidup yang pahalanya akan tetap mengalir seperti wakaf. Bahkan ada satu hadist yang menceritakan bahwa seorang anak telah menshadaqahkan seluruh kebunnya atas nama mendiang ibunya. Yang berbunyi;
عن ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَخَا بَنِي سَاعِدَةَ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا فَهَلْ يَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا.
Artinya: dari Ibnu Abbas bahwa Sa'ad bin 'Ubadah radliallahu 'anhum, saudara dari Bani Sa'idah, bahwa ibunya telah meninggal dunia lalu dia datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dunia sedang saat itu aku tidak ada di sisinya. Apakah akan bermanfaat baginya bila aku menshadaqahkan sesuatu untuknya?" Rasul bersabda: "Ya". lalu Saad berkata: "Aku bersaksi kepadamu bahwa kebunku yang penuh dengan bebuahannya ini aku shadaqahkan atas nama ibuku". [Bukhari :2556]
اقوال العلماء:
سئل: عن قراءة أهل الميت تصل إليه؟ والتسبيح والتحميد، والتهليل والتكبير، إذا أهداه إلى الميت يصل إليه ثوابها أم لا؟
Bahkan menurut para ulama pernah suatu hari Ibnu Taimiyah seorang (salafi wahabi) ditanya tentang bacaan Al-Qur'an keluarga mayyit yang di sampaikan serta tasbih, tahmid, tahlil, dan juga takbir apabila menghadiahkannya kepada mayyit apakah pahalanya sampai atau tidak?
الجواب: يصل إلى الميت قراءة أهله، وتسبيحهم، وتكبيرهم، وسائر ذكرهم لله تعالى، إذا أهدوه إلى الميت، وصل إليه، والله أعلم