Mohon tunggu...
Revansa Dewangga
Revansa Dewangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan dan Hambatan Ilmu Ekonomi Regional

18 September 2023   11:41 Diperbarui: 18 September 2023   11:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembangnya ilmu ekonomi regional.

Ilmu ekonomi regional adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perbedaan potensi satu wilayah dengan wilayah lainnya dan bagaimana potensi tersebut dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional. Perkembangan ilmu ekonomi regional di Indonesia dimulai pada tahun 1970-an ketika pemerintah menyadari bahwa kebijakan ekonomi tidak dapat dibuat seragam untuk seluruh wilayah. Pertumbuhan ekonomi regional menjadi faktor determinan dalam ilmu ekonomi regional yang juga bisa diartikan sebagai ilmu ekonomi wilayah. 

Peningkatan pendapatan nasional menjadikan pertumbuhan ekonomi regional menjadi suatu keniscayaan, sebagai salah satu pilihan strategis dalam memformulasikan pembangunan ekonomi regional dan pemenuhan prasyarat yang dibutuhkan, utamanya dalam mengoptimalkan daya saing dan nilai tambah sumber daya pada suatu wilayah. 

Dalam pembahasannya, ilmu ekonomi regional memasukkan unsur lokasi dan prinsip-prinsip ekonomi yang terkait dengan wilayah, sehingga lebih serasi dan tepat untuk diaplikasikan dalam berbagai kebijakan pembangunan wilayah. perkembangan ekonomi regional merupakan salah satu konsepsi yang dapat menjadi pendekatan untuk pengelolaan lokal bagi mencapai keberhasilan nasional. ada banyak sekali konsep dan strategi yang harus dikembangkan untuk memberikan stabilitas dalam sebuah negeri, namun tetapi tidak semua strategi memiliki fungsi efektifdan benar.

Indonesia memiliki visi nasional untuk menjadi negara maju dan makmur dalam tahun 2025, sehingga pengelolaan lokal yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi regional haruslah memberikan sumbangan yang berarti bagi kecepatan tersebut. 

Perkembangan ekonomi regional adalah sebuah konsep yang penting dalam pembangunan suatu wilayah. Melalui pengembangan koridor ekonomi yang strategis, wilayah tersebut dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memberdayakan masyarakat setempat. Konsep ini didasarkan pada pendekatan yang mencakup beberapa tahapan pembangunan.

Pertama, pengembangan komoditi utama menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan mengidentifikasi komoditi unggul pada wilayah tersebut dapat fokus pada pengembangan sektor-sektor yang memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan rumahtangga. Misalnya, jika wilayah tersebut memiliki potensi dalam sektor pertanian, investasi dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan harus menjadi prioritas.

Selanjutnya, pengembangan infrastruktur dasar sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Dengan membangun sistem logistik dan transportasi yang efisien, wilayah tersebut dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas

untuk perdagangan dan distribusi barang dan jasa. Ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses pasar, serta membuka peluang baru bagi pertumbuhan usaha lokal. Peningkatan sistem inovasi daerah juga merupakan tahap penting dalam pengembangan ekonomi regional. Dengan meningkatkan nilai tambah produk utama yang dihasilkan pada koridor ekonomi, wilayah tersebut dapat mengoptimalkan potensi ekonominya dan meningkatkan daya saing di pasar global. Selain itu, pembangunan wilayah juga harus memperhatikan sektor-sektor yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan. 

Pengembangan investasi pada sektor-sektor tersebut akan membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memberikan akses yang lebih baik terhadap pelayanan publik. Selain itu, perkembangan ekonomi regional juga erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur(Suwika, 2018).

Selanjutnya, pengembangan sistem inovasi daerah juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan ekonomi regional. Dalam memperkuat daya saing wilayah, peningkatan nilai tambah produk utama yang dihasilkan perlu menjadi fokus utama. Hal ini dapat dilakukan melalui pendorong inovasi, peningkatan kualitas produk. Investasi pada sektor pertanian, infrastruktur dasar, kesehatan, dan pendidikan akan berdampak positif terhadap peningkatan kegiatan inovasi dan pengembangan teknologi di wilayah tersebut.

Apabila merujuk kepada apa yang dikatakan Sachs, pengembangan investasi pada wilayah pembangunan yang berdampak kepada peningkatan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kelompok miskin, dan memperbaiki dan menumbuhkan peningkatan pendapatan rumah tangga(Yatim, 2016).Jadi, dalam pengembangan ekonomi regional, investasi pada sektor pertanian, infrastruktur dasar, kesehatan dan pendidikan perlu menjadi prioritas. Pengembangan ekonomi regional harus berfokus pada investasi pada sektor pertanian, infrastruktur dasar, kesehatan, dan pendidikan agar masyarakat dapat mengakses sumber daya dan layanan yang diperlukan secara efisien. 

Pada tahap awal pengembangan ekonomi regional, perlu dilakukan investasi dalam sektor yang menjadi komoditi utama wilayah tersebut. Pengembangan Komoditi Utama: Tahap awal dalam pengembangan ekonomi regional adalah melalui investasi dalam sektor yang menjadi komoditi utama wilayah tersebut. 

Pengembangan komoditi utama yang telah mendorong pendapatan rumahtangga masyarakat dapat memberikan momentum awal untuk pertumbuhan ekonomi regional secara keseluruhan. Kelambatan pertumbuhan ilmu ekonomi regional dapat menjadi isu yang penting dalam perkembangan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang lambat dalam wilayah tertentu dapat berdampak negatif pada kemakmuran masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Untuk menganalisis fenomena ini, perlu dipahami bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak hanya terjadi pada tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat regional.

Faktor keterlambatan perkembangan ilmu ekonomi regional dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

  • Kurangnya akses infrastruktur
  • Kurangnya akses infrastruktur dapat menyebabkan perekonomian di suatu wilayah menjadi berbiaya tinggi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi regional
  • Keterbatasan modal manusia
  • Keterbatasan modal manusia juga dapat mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi regional, karena modal manusia yang berkualitas dapat menjadi faktor penentu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional
  • Keterbukaan perdagangan yang rendah
  • Selain itu, keterbukaan perdagangan yang rendah juga dapat mempengaruhi ketimpangan pendapatan di suatu wilayah, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi regional

Sistem yang digunakan dalam suatu wilayah dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional, karena sistem yang efektif dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi regional. Perkembangan ilmu dan teknologi juga dapat mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi regional, karena teknologi yang berkembang dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di suatu wilayah. Selain itu, lokasi dan wilayah juga dapat mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi regional, karena faktor geografis dapat menjadi salah satu hambatan dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun