Jember -- Rabu, 27 Juli 2022 Mahasiswa KKN kembali bersinergi aktif mengikuti kegiatan yaitu mendata UMKM. Kelurahan Gebang, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pelaku usaha. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya pedagang di sepanjang jalan. Adanya pandemi selama 2 tahun terakhir  memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali UMKM.Â
Berdasarkan kondisi diatas, pelaku usaha mau tidak mau harus bertahan dengan cara melakukan strategi pemasaran yang relevan dengan kondisi saat ini. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mendata UMKM yang masih berjalan dengan dimulai dari RW 23 hingga ke RW 29 yang di dampingi Bapak Maftuhanur Rohman. Salah satu UMKM yang ada seperti Produksi Mie mentah dengan label Mie Ujang, industri rumahan produk roti, Produksi rumahan kerupuk hingga produksi rumahan ting-ting. Ketika melakukan wawancara ke salah satu usaha rumahan makanan ting-ting "usaha ini dimulai pada tahun 1960, saya mendapat keahlian membuat ting-ting dari ibu, sampai saat ini produksinya masih jalan ditempat karena penjualan hanya menjual disalah satu toko, kan saya juga kurang ngerti cara buat merk gimana jadi ya gini ting-ting yang saya produksi. Cuma pakai plastik polos tidak ada merk" tutur beliau ketika kami wawancara pada Rabu (27/07/2022) lalu.
Produksi ting-ting rumahan ibu Sri Suryanti masih tergolong kecil yakni hanya 50 bungkus perhari dengan biaya produksi perhari Rp. 50.000. Pendapatan kotor Ibu Suryanti sekitar Rp. 150.000 dan pendapatan bersih sekitar Rp. 100.000. Â Ini menjadi peluang yang berpotensi bisa menjadi UMKM yang lebih berkembang, melihat dari biaya produksi sampai pendapatan yang termasuk menguntungkan .Ting-ting termasuk makanan yang cukup tahan lama. Selain permasalahan mengenai pemasaran, hasil identifikasi ditemukan permasalahan lainnya yaitu mengenai brand dan kemasan, yang mana produk ting-ting ini tidak memiliki brand dan kemasan yang menarik karena menggunakan plastik standar. Tidak adanya brand dan kemasan yang kurang menarik menjadi penghambat dalam proses pemasaran tidak diketahui oleh khalayak ramai. Beberapa program kerja yang akan kami lakukan kedepannya adalah dengan melakukan pendampingan pemahaman mengenai pentingnya branding, kemasan dan strategi pemasaran untuk memperluas pasar dan meningkatkan volume penjualan.
(KKN Kolaboratif PT Se Jember/ KKN Tematik TIK Kelompok 241/Gebang/Dr. Rokhani, S.P., M.Si.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H