Mohon tunggu...
Revanda Amelia
Revanda Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teknologi bagi Indonesia Kemajuan atau Keterpurukan?

5 Oktober 2021   16:06 Diperbarui: 5 Oktober 2021   16:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menciptakan teknologi bukanlah hal mudah, tapi kita dapat memulainya dengan niat berusaha dan kerja keras. Jika kita lihat kembali ke masa lalu, banyak ilmuwan yang melakukan percobaan bahkan bisa sampai beribu-ribu kali, ketika mereka gagal, mereka mencoba membuatnya kembali. Tapi penemuan mereka dapat mengubah dunia, seperti Michael Faraday penemu listrik, Thomas Alva Edison yang menemukan bola lampu, Alexander Graham bell yang menemukan telepon, serta Wright bersaudara yang menemukan pesawat.

Bagaimana posisi teknologi di Indonesia? Dengan memperhatikan berbagai aspek dalam terciptanya suatu teknologi pasti memberikan dampak baik yang lebih banyak daripada dampak buruknya, karena teknologi dirancang dengan tujuan memudahkan manusia dalam beraktivitas. 

Untuk itu implementasi nilai Pancasila dibutuhkan dalam pengembangan teknologi di Indonesia, sebagai titik pusat agar menjadi sebuah gagasan dalam mencapai harapan Negara Indonesia sehingga tidak mudah terpengaruh dan tetap memiliki identitas sebagai Bangsa Indonesia.  

Pancasila menjadi dasar pengembangan ilmu, selebihnya akan dipraktikkan dalam kehidupan untuk menciptakan teknologi-teknologi terbaru yang sangat berguna bagi bangsa dengan menerapkan lima dasar nilai Pancasila. Negara Indonesia kemudian menggunakan teknologi yang telah dirancang lalu dipergunakan di kehidupan sehari-hari lalu menawarkan teknologi kita ke luar negeri agar bisa menjadi negara maju hingga mengalahkan negara-negara lain.

“Pahami, lakukan, dan terapkan. Maka kamu akan merasakan kaidah Pancasila dan Teknologi disegala aktivitas”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun