"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap mbak-mbak itu.
"Enggak." Tanpa basa-basi lagi, Juna langsung meraih mikrofon yang terletak di samping petugas itu.
"Ehhhh." Teriak mbak-mbak yang tadi tersentak kaget.
"Nganu..." Tak dapat menyebutkan alasan, Juna tetap berlagak santai.
"Ini lohh saya tuh penasaran gitu sama mikrofonnya kok bisa bunyi gimana." Lanjut Juna dengan ekspresi datar dan sedikit agak kesal.
Semakin dibuat kesal Juna tak kunjung menemukan Lea. Akhirnya dengan nekat, Juna diam-diam mengambil mikrofon itu dan sesegera mungkin mengeluarkan suara.
"Halooo dengan nama Lea di tunggu adiknya di itu mana sih tempatnya, yang tadi tempat baju terus lurus aja terus lurus lagi habis itu gatau deh, dicari adiknya di sumber suara, capek sudah menunggu bermenit-menit." Seru Juna dengan lantang menggunakan mikropon.
Seketika suasana mall langsung heboh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H