"Ngerjain tugas, ma."
Mas Askara Bimantara, kenalin, pemuda tampan berusia 17 tahun yang hobi banget main lompat tali. Gayanya yang cool itu mampu memikat hati banyak cewe di kampungnya. Di sekolah juga iya sih
"Eh eh ehhh, stop!" Teriak mama Zeu hingga membuat Lea dan Mas Askar tersentak kaget.
"Tau kan harus apa?" Ucap mama Zeu mengedipkan matanya.
"Kita awali acara makan pagi ini dengan bacaan doa, berdoa dimulai....." Sambung mas Akar.
Usai makan mereka kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. Mas Askar yang super sibuk itu langsung berpamitan untuk segera mengerjakan task ke cafe dekat rumahnya. Ga jauh-jauh banget sih, paling sekitar 10 meter dari rumahnya.
Langkah kaki mulai mendekat menuju lantai dua, dibukanya pintu yang masih tertutup rapat itu, jendela dibuka lebar-lebar hingga cahaya matahari itu langsung masuk ke jendela kamar.
"Bangun cil." Ucap Lea sembari mengelus kepala adiknya yang masih saja molor sedari tadi.
"Ayokk katanya kamu mau beli bumbu masak."
Bocah 10 tahun itu langsung beranjak dari kasur, melangkahkan kaki menuju kamar mandi, mencuci muka dan menyikat gigi.
"Let's go." Ucap bocah itu dengan gayanya yang sok cool.