Mohon tunggu...
Muhammad Reviansyah
Muhammad Reviansyah Mohon Tunggu... Seniman - Aktifis penggerak sastra dan seni

Revian Ahmad adalah seorang lelaki yang hidup sebagai mahar kesusastraan dan kesenian budaya Nusantara dengan latar cinta akan sesembahan yang ditulisnya dalam sebuah pena yang takkan luruh. Salam literasi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aspalmu Seindah Impianku, Jember

28 Februari 2024   10:07 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalan ....


Berada jauh dari kebisingan gemuruh manusia

Tepat berada dan berarak seratus koma sekian kilometer, dari

garis ujung pulau jawa dengan hamparan air dan tanah, yang 

tiada pernah mungkin mengkhianati ketulusan jiwa manusia. 


Kala itu, aku memilih singgah bak rasulku

menepi sirna memutus asa yang tak mungkin kembali, sementara.

Aku yakin hanya sementara, ya sementara tak lama

takkan menunggu bak pepesan kosong sosok manusia, 


yang 

mengaku dirinya ditinggikan oleh pita merah 

mencekik kerongkongan yang tersiksa untuk, ketika 

piawaimu dipaksa bijak terpandang.


Namun

aku melihat detak napasmu, teriris pedih

bak jemari yang tertikam benang merah.

berdarah luka menerpa serpihan dada, yang

kau condongkan.


Sudah

jadilah seperti Jember, sebuah kota dan desa

tertampak makbul dalam pancaran doa oleh Tuhan, Allah.

dari Tanggul aku belajar membuka batin keangkuhan


Yang

sempat lekat oleh tubuh 

singgah menuju papuma, aku juga belajar

benih angkuhmu tiada berlaku, dan 

menjadi butir kotoran 


Yang

banyak diinjak dan dinistakan

manusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun