Mohon tunggu...
Reva Fatimah Az Zahro
Reva Fatimah Az Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Interaktif Pendidikan Karakter Berbasis Buku Cerita Anak

30 Desember 2024   18:31 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Pendidikan karakter merupakan salah satu pilar utama dalam membangun generasi yang berintegritas, berkepribadian unggul dan cemerlang. Di era globalisasi ini, pendidikan karakter tidak hanya diajarkan melalui teori, tetapi juga memerlukan pendekatan yang kreatif dan interaktif. Mahasiswa pembelajaran dasar bersama (PDB) Universitas Airlangga melaksanakan projek pembelajaran pendidikan karakter berbasis buku cerita anak secara interaktif di SDN Ketabang 1 Surabaya.

Buku cerita anak memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa sekolah dasar. Ilustrasi yang menarik, alur cerita yang sederhana, dan pesan moral yang mudah dipahami menjadikan buku cerita sebagai media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Melalui projek yang dilaksanakan, mahasiswa memanfaatkan potensi ini dengan mengintegrasikan buku cerita anak ke dalam pembelajaran di SDN Ketabang 1 Surabaya.

Menurut salah satu guru di SDN Ketabang 1 Surabaya, buku cerita anak digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan empati. Siswa diajak untuk membaca cerita bersama, mendiskusikan isi cerita, dan mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep-konsep moral, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi.

Untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik, metode interaktif yang dilakukan seperti:

Diskusi Kelompok: Setelah membaca buku cerita, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan karakter tokoh dalam cerita dan pesan moral yang dapat diambil.

Proyek Kreatif: Siswa diajari membuat karya seni atau tulisan berdasarkan cerita yang telah mereka baca. Proyek ini meliputi menggambar, menulis ulang cerita dengan versi mereka sendiri, atau membuat komik sederhana.

Refleksi Diri: Di akhir pembelajaran, siswa diminta untuk menuliskan atau menceritakan pengalaman mereka yang relevan dengan nilai-nilai yang dipelajari dari cerita tersebut.

Dampak Positif pada Siswa

Penerapan pembelajaran interaktif berbasis buku cerita anak ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa SDN Ketabang 1 Surabaya. Beberapa manfaat yang telah dirasakan antara lain:

Peningkatan Pemahaman Nilai-Nilai Karakter: Siswa menjadi lebih memahami pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, toleransi, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan Kemampuan Sosial: Metode interaktif seperti diskusi dan refleksi diri membantu siswa meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama.

Minat Baca yang Lebih Tinggi: Penggunaan buku cerita anak yang menarik mendorong siswa untuk lebih antusias dalam membaca.

Tantangan dan Solusi

Meskipun telah menunjukkan keberhasilan, program ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan jumlah buku cerita yang tersedia dan waktu yang diperlukan untuk kegiatan interaktif. Untuk mengatasi hal ini, ke depannya sekolah dapat bekerja sama dengan mahasiswa maupun komunitas-komunitas yang ada di Surabaya dan orang tua siswa untuk menyediakan koleksi buku yang lebih beragam. Selain itu, guru diberikan pelatihan khusus untuk mengelola waktu pembelajaran agar lebih efektif.

Pendidikan karakter berbasis buku cerita anak yang diterapkan secara interaktif di SDN Ketabang 1 Surabaya merupakan langkah inovatif yang patut dicontoh. Dengan metode ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Program ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dapat menjadi proses yang menyenangkan dan inspiratif jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Semoga inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia untuk lebih baik ke depannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun