Menonton video pendek sering kali melibatkan perbandingan sosial, di mana pengguna membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain yang tampaknya lebih sempurna, bahagia, atau sukses. Ini dapat memicu perasaan cemas dan stres, terutama pada remaja dan orang dewasa muda yang masih dalam tahap perkembangan identitas. Konten-konten yang penuh dengan standar kecantikan, gaya hidup mewah, atau pencapaian pribadi bisa membuat seseorang merasa tidak cukup baik atau tertekan untuk mengikuti tren tersebut.
c. Keterasingan Sosial
Meskipun video pendek sering kali menawarkan hiburan yang menyenangkan, kecanduan akan media sosial ini juga dapat mengurangi interaksi sosial secara langsung. Pengguna yang terlalu sering tenggelam dalam dunia video pendek dapat merasa semakin terisolasi, mengurangi waktu berkualitas dengan keluarga, teman, atau bahkan kolega. Hal ini dapat memperburuk perasaan kesepian dan mengurangi kemampuan untuk menjalin hubungan.
d. Gangguan Tidur
Kebiasaan menonton video pendek sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur. Paparan sinar biru dari layar perangkat elektronik mengganggu ritme sirkadian tubuh dan produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur berkualitas. Akibatnya, kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, termasuk kelelahan dan gangguan suasana hati.Â
Dampak pada Produktivitas
Kecanduan video pendek juga berdampak negatif pada produktivitas, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
a. Waktu yang Terbuang
Salah satu dampak paling langsung adalah pengeluaran waktu yang sangat banyak untuk menggulir video tanpa tujuan yang jelas. Banyak orang tidak menyadari betapa banyak waktu yang telah dihabiskan hanya untuk menonton video pendek yang tidak produktif. Jika dibiarkan berlarut-larut, kebiasaan ini dapat mengalihkan perhatian dari pekerjaan atau tugas penting lainnya. Akibatnya, produktivitas menurun, dan deadline atau kewajiban lainnya terabaikan.
b. Penurunan Kreativitas
Ironisnya, meskipun video pendek sering kali penuh dengan ide-ide segar dan kreatif, konsumsi berlebihan dapat mengurangi kreativitas individu. Ketika seseorang terlalu sering mengandalkan hiburan instan, mereka cenderung kehilangan waktu untuk berpikir secara mendalam dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih kreatif. Kreativitas memerlukan waktu dan ruang untuk berkembang, sesuatu yang tidak bisa dicapai dengan menonton video secara terus-menerus.