Mohon tunggu...
Retno Wulan
Retno Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membimbing dan Membentuk Karakter melalui Kasih Sayang pada Anak

28 Juni 2024   08:56 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini merupakan pribadi yang memiliki karakter yang sangat unil. Berikut beberapa karakter dasar yang dimiliki oleh anak : 

Berakal kebaikan 

     Anak-anak memiliki manfaat ini sejak lahir. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak pada usia dini untuk dibiasakan dengan hal-hal yang baik agar potensi kebaikan mereka dapat berkembang sebagaimana mestinya. Dengan demikian, karakter positif akan ditanamkan pada diri mereka.

Tidak Bisa Diam dan Banyak Bergerak

      Keringat anak kecil menambah kecerdasannya di waktu dewasa" (HR.At-Tirmidzi). Menurut hadis di atas, banyak bergerak (seperti naik turun, bermain, tidak bisa diam, dan sebagainya) akan meningkatkan kecerdasan dan pengalaman seorang anak setelah dia dewasa. Sebaliknya, jika seorang anak tidak banyak bergerak dan sering menyendiri, dapat dipastikan bahwa kesehatannya buruk , dan akibatnya dia akan takut, sedih, dan minder.

Selalu Ingin Meniru 

     Anak-anak selalu meniru orang dewasa, terutama orang tua atau guru mereka, dalam hal baik dan buruk. Dalam situasi seperti ini, semua orang tahu apa yang harus dilakukan. Kami benar-benar memberi dan menunjukkan sikap positif terhadap anak-anak. Supaya anak-anak dapat meniru ucapan dan tindakan kita yang positif, bukan yang buruk, ucapan dan tindakan kita harus disesuaikan dengan kondisi anak. Hasilnya, memberikan contoh yang baik adalah bagian penting dari pendidikan karakter.

Suka Membangkang

Anak-anak memiliki sifat suka membangkang. Kita tidak boleh terkejut atau menuduhnya bahwa dia sengaja membiasakan diri untuk menentang orang tua dan gurunya . Namun, kita harus mendorongnya untuk bertindak dengan cara yang berlawanan. Anak kecil yang suka membangkang tidak dianggap sebagai anak yang tidak normal atau durhaka kepada orang tuanya; sebaliknya, sifat ini adalah bagian dari kehidupan seseorang pada usia mereka.

Tidak Dapat Membedakan Antara Benar dan Salah

Anak yang menyalakan korek api adalah karena meniru apa yang dilakukan ibunya. Dia secara juaga memasukkan tangannya ke dalam kipas angina yang berputar, memasukkan tangannya ke dalam air panas, dll. karena dia tidak tahu bahaya yang akan menimpanya. Semua ini menunjukkan ketidakmampuannya untuk membedakan antara yang benar dan yang salah . Jika anak melakukan hal tersebut, jangan memukul atau memarahinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang dewasa. Ini karena anak-anak masih belum mampu menggunakan pemikiran yang matang, sehingga mereka mungkin tidak dapat membedakan antara hal-hal yang benar dan salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun