Kreasi Daur Ulang: Belajar Kreativitas dari Sampah
Setelah memahami konsep dan praktik mengelola sampah, siswa juga diajak untuk berkreasi dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah membuat karya seni dari bahan daur ulang, seperti botol plastik dan stik es krim. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk memanfaatkan kembali barang-barang yang ada di sekitar mereka, tetapi juga melatih kreativitas.
Siswa dibimbing oleh guru dalam membuat berbagai benda sederhana, seperti tempat pensil dari botol bekas. Karya-karya ini kemudian dipamerkan di ruang kelas sebagai penghargaan atas upaya mereka dalam mengelola sampah dan berkreasi. Dengan adanya kegiatan ini, siswa diajak untuk melihat bahwa sampah tidak selalu berarti sesuatu yang harus dibuang, tetapi bisa menjadi bahan yang berguna jika dikelola dengan baik
Membangun Generasi yang Peduli Lingkungan
Edukasi pengelolaan sampah yang dilakukan sejak masa MPLS ini diharapkan tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan tentang sampah, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan bertahan hingga mereka dewasa. SD Muhammadiyah Ngupasan percaya bahwa dengan memulai dari langkah kecil ini, mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Kesadaran lingkungan adalah investasi jangka panjang yang dapat membawa perubahan nyata di masa depan. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, SD Muhammadiyah Ngupasan Yogyakarta menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H