Mohon tunggu...
Retno S
Retno S Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rmh tangga

hoby hiling hiling,bikin roti

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Oleh-oleh Semarang

28 Juni 2024   16:08 Diperbarui: 28 Juni 2024   16:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dokumen pribadi

Ganjel Ril: Kue Tradisional Khas SemarangGanjel Ril adalah salah satu kue tradisional khas dari Semarang, Jawa Tengah. Kue ini memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai bantalan kecil atau "ganjel" yang biasanya digunakan untuk menahan roda agar tidak bergulir, yang menjadi asal-usul namanya.

Bahan dan Tekstur

Ganjel Ril terbuat dari campuran tepung terigu, gula aren, kelapa parut, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Kue ini memiliki tekstur yang cukup padat dan sedikit keras, namun rasa manis dan aroma rempahnya yang khas membuatnya sangat lezat.

sejarah dan Makna

Kue ini memiliki sejarah panjang dan kerap dikaitkan dengan acara-acara adat dan budaya di Semarang. Ganjel Ril biasanya disajikan saat perayaan tradisional, seperti dugderan yang merupakan pesta rakyat menjelang bulan Ramadan.

popularitas dan Pelestarian

Meski kue-kue modern semakin banyak bermunculan, Ganjel Ril tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat Semarang. Usaha pelestarian kue tradisional ini terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik melalui promosi dalam acara budaya maupun dengan inovasi-inovasi baru yang membuat kue ini tetap relevan di zaman sekarang.

cara Menikmati

Ganjel Ril biasanya dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi. Kue ini dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan sore maupun sebagai hidangan penutup setelah makan.

Dengan keunikan rasa dan sejarah panjangnya, Ganjel Ril menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

ganjelril bisa menjangkau untuk usia 30 tahun sampai usia 70 tahun,rasa yang renyah dimulut,tidak pahit,tidak begitu manis ,sangat cocok sekali diminum bersama kopi dan teh diwaktu pagi ato sore ato malam hari,cocok juga untuk suguhan diwaktu ada tamu dirumah.Dari kalangan remaja dan usia sekolah pun ada yang suka juga,citarasa ganjelril dengan aroma kayu manis yang harum sangat menggoda sekali.tanpa bahan pengawet,bisa disimpan ato tahan sampai suhu ruang sekitar 4 hari.

bila disimpan disushu yang dingin akan lebih awet lagi.ganjelril sudah banyak dijualdi toko toko oleh oleh,sudah banyak outlet resmi yang menjual ganjelril ini ,tidak ada bahanpengawet yang digunakan,jadi roti ganjelril ini dibuat dengan bahan bahan yang murni dengan gula yang alami...ayo rame rame banyak membeli roti ganjelril ini,jangan dilewatkan roti bercitrarasa tradisional.banyak juga dari kaumbangsawan kerajaan yang menyukai roti ini,laki laki dan perempuan banyak joga yang suka.

ini akan saya share untuk bahan bahan yang digunakan dan cara pembuatannya.bahan bahan yang digunakan antara lain:telur,tepung terigu,gula palem,rempahrempah,wijen,minyak goreng.

Adapun cara pembuatannya :telur,gula palem dan rempah rempah dimixer,lalu masukkan tepung dan masukkan tepung terigu dan minyak goreng,setelah semua dimixer siapkan loyang lalu masukke adonan kedalam loyang dan taburi dengan wijen,lalu dioven dengan suhu kurang lebih 180 derajat,kurang lebih waktunya 45menit,setelah matang tuang adonan ganjelril kedalam nampan ato tempat yang datar,setelah tidak panas bisa dimasukkan kedalam dus dan bisa dikemas kedalam dus.

roti khasganjelril ini sudah banyak diekspor ke luar negeri seperti di amerika,belanda,itali dan banyak negara negara lainnya.juga sampai ke luar jawa seperti sumatera,kalimantan,papua,sulawesi dan bali.pengiriman bisa lewat paket ataupun lewat udara dan darat,yang pasti untuk pengiriman bisa dipaketkan dan banyak juga yang diambil oleh konsumen sendiri.dari tahun 1900 ganjelril sudag banyak dikenal,sejak zaman belanda pun sudah banyak yang tahu tentang roti ganjelril ini,rasa selalu terjamin juga keamanan pangan nya sudah diteliti oleh balai BPOM.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun