Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peringati Hari Kartini, Koteka dan KJog Ngetrip Syantik di Jogja

22 April 2024   01:23 Diperbarui: 22 April 2024   01:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, di ruang spa master, dengan bak rendam dari batu alam andesit 

Perempuan harus punya rasa dan bisa merasakan. Satu kalimat singkat tapi mempunyai makna yang cukup mendalam. Perempuan berkharisma yang punya dedikasi tinggi untuk melestarikan warisan leluhur, rela berbagi ilmu yang tidak murah kepada kami, ini suatu berkah yang luar biasa dari semesta untuk kami yang berkesempatan bertemu langsung dengan beliau. 

Berdiri, duduk dan bersikap semua ada ilmu dan seninya, energi akan mengalir sempurna jika tahu sikap duduk yang tepat dan berdiri yang benar. Semua bisa dipelajari dan dilatih. 

Perlu ketekunan dan konsisten serta dipraktekkan dalam keseharian, agar kita punya kekuatan dan energi bisa mengalir dengan baik. Kami disuguhi gerakan dasar dan diajak praktek bersama, bagaimana sikap berdiri yang benar letak posisi dan gerakan tangan, supaya menghasilkan kekuatan. 

Latihan bernafas dengan perut, keluar masuk nafas melalui hidung. Bahkan saya diajarkan bagaimana melafalkan doa Bapa Kami dalam satu tarikan nafas. Saat menuliskan ini saya mencoba jeda sejenak mengulangi pengalaman kemarin, berdoa Bapa Kami dalam satu tarikan nafas, kedepan akan terus saya lakukan untuk latihan pernafasan mandiri.

Pada kesempatan ini kami juga mendapatkan pengetahuan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ramuan lulur ala Putri Keraton, melihat langsung bagaimana lulur diproses dan cara menggunakannya.

Lumpang batu dan gilesan dari batu digunakan untuk menghaluskan ramuan. Kami juga merasakan dan mencoba coconut oil ramuan dari Ibu Worro dengan aroma yang wangi menyegarkan. 

Dokpri, di ruang spa master, dengan bak rendam dari batu alam andesit 
Dokpri, di ruang spa master, dengan bak rendam dari batu alam andesit 

Selanjutnya menyusuri serambi yang asri terlihat pepohonan hijau yang menyegarkan mata tampak sangat terawat, kami diajak masuk keruangan Master Spa, sungguh ini pengalaman dan berkat terindah dalam perjalanan saya. Untuk yang ingin melakukan perawatan dengan Master Spa ditangani langsung oleh Ibu Worro, bisa melakukan reservasi terlebih dahulu. 

Layanan dilakukan selama kurang lebih 5 jam, dimulai dengan konsultasi, pembacaan energi lalu perawatan tepat yang paling dibutuhkan, disesuaikan dengan hasil konsultasi. 

Memasuki ruangan spa saya terpesona dengan batu andesit yang berada di ujung ruangan. Batu hitam utuh berbentuk oval tak beraturan yang digunakan untuk berendam. 

Tak terbayangkan bagaimana membawa batu sebesar ini masuk kedalam ruangan. 4,4 ton beratnya, kira-kira diangkat dengan apa, jika menggunakan tenaga manusia butuh berapa puluh orang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun