Nasi dibuat kerucut mirip tumpeng mungil dengan warna dasar beras putih dan bagian atas menggunakan beras merah. Pas banget dengan nuansa bulan kemerdekaan. Sayurnya sekilas mirip sayur lodeh, tapi saat disendok isiannya berbeda, isinya berupa daging giling bumbu rempah, lebih mirip bakso, dan kuahnya segar ada rasa gurih dan asam. Ini beneran enak dan cocok untuk lidah saya.Â
Sementara untuk hidangan penutup adalah manuk Enom, ini juga pertama kali saya mencicipinya. Sekilas mirip puding terbuat dari tapai ketan dengan hiasan buah anggur dan emping melinjo yang ditata menyerupai burung. Rasanya manis sedikit ada kecutnya, pas untuk hidangan penutup. Dan untuk minuman wajibnya adalah teh seduh.Â
Sambil ngobrol santai kami menikmati sajian istimewa siang menjelang sore. Wisata dengan jamuan ala Keraton ini sedang dikembangkan oleh team dari Faircle. Dan jika berminat bisa langsung mengunjungi web atau IG Faircle langsung.Â
Seharian bersama tak terasa sudah dipenghujung waktu, niat lanjut main ke Tamansari harus dipending karena jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB, waktunya Tamansari dan Wisata Keraton tutup, semoga lain waktu bisa bersama lagi menjelajah ketempat lain dengan insight berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H